JAKARTA – Langkah besar tengah menanti pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama. Ia dipastikan akan tampil pada ajang Moto3 musim 2026 bersama Honda Team Asia, menggantikan posisi Tiyo Furusato yang a kan naik kelas ke Moto2.
Kabar ini pertama kali diungkap oleh Sky Sports Italia, yang menyebut bahwa Veda telah menjalin kesepakatan dengan tim asal Jepang tersebut. “Setelah membuka peluang untuk memasuki Kejuaraan Dunia MotoGP 2026 tanpa batasan usia 18 tahun berkat finis kedua di Red Bull Rookies Cup tahun ini, penentuan masa depan Veda Ega Pratama, yang telah lama didukung oleh Honda sepanjang kariernya, hampir menjadi nyata,” tulis Sky Sports Italia yang dilansir Rabu (29/10/2025).
“Dan kini kesepakatan telah rampung, pembalap Indonesia itu akan menjadi bagian dari Tim Asia,” tambah laporan tersebut.
Veda akan mengisi kursi yang ditinggalkan Taiyo Furusato, pembalap Jepang yang baru saja mencetak kemenangan pada Moto3 Malaysia 2025. Furusato direncanakan naik ke Moto2 dan akan bergabung dengan Mario Aji, namun kepindahannya masih menunggu pengumuman resmi dari Honda.
“Taiyo Furusato akan naik ke Moto2, masih bersama tim Asia. Masa depan pembalap pengganti Pratama, Taiyo Furusato, juga masih menunggu konfirmasi resmi,” tulis Sky Sports Italia.
“Setelah kemenangan pertamanya di Moto3 di Sepang, Furusato masih menunggu detail akhir sebelum mengumumkan kepindahannya ke Moto2, lagi-lagi bersama Tim Asia.”
“Belum ada pengumuman resmi, tetapi negosiasi telah selesai.”
“Furusato akan membalap di Moto2 dan Pratama di Moto3 bersama Tim Asia,” lanjut laporan tersebut.
Bagi Veda, ini menjadi pencapaian penting setelah menutup musim Red Bull Rookies Cup 2025 di posisi kedua klasemen. Pembalap asal Gunungkidul itu mengoleksi 181 poin dari tujuh seri, termasuk kemenangan di Mugello dan Sachsenring. Ia hanya terpaut 55 poin dari Brian Uriarte yang keluar sebagai juara.
Sementara itu, pembalap Malaysia Hakim Danish menempati posisi ketiga dengan 131 poin. Brian dan Hakim telah menjalani debut di Moto3 Malaysia akhir pekan lalu. Brian finis di posisi kesembilan dan meraih tujuh poin, sedangkan Danish gagal menyelesaikan balapan namun mencatat rekor lap tercepat dengan waktu 2 menit 11,066 detik.





