Sebuah video penganiayaan terhadap pelajar perempuan di Kabupaten Pringsewu, Lampung, viral di media sosial dan menuai kecaman publik. Dalam rekaman berdurasi sekitar 17 detik itu, seorang siswi sekolah dasar tampak menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh teman sebayanya. Aksi tersebut diduga dipicu persoalan asmara.
Dalam video yang beredar luas, korban terlihat dipukul dan dijambak hingga terjatuh ke tanah. Ironisnya, sejumlah pelajar lain yang berada di lokasi hanya menyaksikan kejadian tersebut sambil merekam, tanpa ada upaya melerai. Bahkan, terdengar tawa dari beberapa anak yang menonton peristiwa itu.
Aksi kekerasan tersebut langsung memicu reaksi keras dari warganet. Banyak netizen mengecam tindakan penganiayaan, terlebih karena pelaku dan korban masih berusia di bawah umur. Sikap para pelajar lain yang memilih menonton tanpa mencegah perkelahian juga menjadi sorotan tajam.
Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kejadian berlangsung di area parkir Masjid As Saadah, Pekon Tanjung Rusia, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu.
“Peristiwa itu terjadi pada Senin, 15 Desember 2025, sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Yunnus saat dikonfirmasi, Selasa (16/12/2025).
Menurut Yunnus, perkelahian melibatkan dua pelajar perempuan berinisial MS (11) dan FKI (11), yang sama-sama masih berstatus siswi sekolah dasar dan merupakan warga Kecamatan Pardasuka.
Usai video tersebut viral, pihak kepolisian segera mengambil langkah penanganan dengan mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan sejumlah saksi, serta berkoordinasi dengan aparatur pekon setempat.
“Dari keterangan awal, penganiayaan dipicu persoalan asmara. Korban dituduh memiliki hubungan khusus dengan pacar pelaku, sehingga hubungan pelaku dengan pacarnya berakhir,” jelas Yunnus.