INTERNASIONAL – Pesawat roket dijadwalkan akan terbang dari New Mexico membawa seorang mantan Olimpian Inggris berusia 80 tahun, seorang mahasiswa dari Aberdeen beserta ibunya ke luar angkasa. Anastatia Mayers dan ibunya, Keisha Schahaff, memenangkan tiket untuk naik pesawat Virgin Galactic dalam sebuah kompetisi. Jon Goodwin, dari Newcastle-under-Lyme, akan menjadi orang kedua dengan penyakit Parkinson yang pergi ke luar angkasa.
Misi ini akan dianggap sebagai uji coba lain untuk melihat seberapa layaknya pariwisata luar angkasa. Jendela peluncuran untuk penerbangan Virgin Galactic 02 dibuka pada pukul 08.30 waktu setempat (15.30 BST). Ini adalah penerbangan komersial kedua dari Virgin Galactic. Penerbangan pertama terjadi pada bulan Juni ketika Angkatan Udara Italia dan ilmuwan melakukan eksperimen dalam kondisi tanpa gravitasi selama misi selama 70 menit.
Roket tersebut diangkut pada tahap pertama perjalanannya di atas pesawat pembawa yang dikenal sebagai Eve. Kemudian roket akan menyalakan mesinnya dan mencapai ketinggian 85.000 kaki (85 km).
Diberitakan oleh BBC, harga yang diiklankan untuk tiket penerbangan dengan Virgin Galactic telah mencapai $450.000 (£350.000). Mr. Goodwin, yang berkompetisi dalam Olimpiade 1972 sebagai seorang perahu kayak, membayar $250.000 untuk tiketnya pada tahun 2005, tetapi ia khawatir bahwa diagnosa penyakitnya akan menghalanginya untuk ikut serta.
Ia mengatakan ingin membuktikan bahwa kondisinya – penyakit Parkinson adalah kondisi di mana bagian-bagian otak mengalami kerusakan progresif – tidak mendefinisikannya. Sekitar 100 orang akan menyaksikannya melakukan perjalanan ke luar angkasa pada sebuah pesta di Stoke-on-Trent yang diselenggarakan oleh Parkinson’s UK.
Ms. Schahaff, dari Antigua, sedang terbang ke Inggris untuk mengurus visa putrinya ketika ia mengikuti kompetisi untuk bergabung dengan penerbangan luar angkasa. Dia mengetahui beberapa bulan kemudian bahwa ia telah memenangkan dua kursi penerbangan luar angkasa dalam undian.
“Tiba-tiba, siapa yang masuk ke halaman rumah saya? Richard Branson. Seluruh tim tiba-tiba datang ke rumah saya dan mengatakan ‘kamu adalah pemenang, kamu akan pergi ke luar angkasa’,” katanya.
Putrinya, Anastatia, akan menjadi orang kedua termuda yang pergi ke luar angkasa, dan ia berharap dapat menginspirasi orang lain.
“Bagi saya, itu akan sangat penting, baik di Skotlandia, Antigua, dan di mana pun saya memiliki hubungan,” katanya. “Niat saya adalah untuk mengatasi semua hambatan yang kita tetapkan untuk diri kita sendiri atau yang dunia tetapkan untuk kita.”
Pesawat roket Virgin Galactic memasuki layanan komersial Penerbangan ini akan bertujuan mencapai batas luar angkasa, sekitar 85 km di atas Bumi, di mana para penumpang akan merasakan beberapa menit tanpa gravitasi.
Pesawat luar angkasa tersebut tidak memiliki kecepatan untuk melakukan orbit penuh di sekitar bumi. Tiga pelanggan ini adalah yang pertama dari daftar sekitar 800 individu yang telah membeli tiket untuk naik roket Unity.
Beberapa dari mereka telah menunggu lebih dari satu dekade untuk mendapatkan kesempatan ini, dan kebanyakan masih harus menunggu lama. Miliuner AS Dennis Tito menjadi turis luar angkasa pertama di dunia pada tahun 2001, dengan membayar sekitar $20 juta.
Baru-baru ini, perusahaan luar angkasa milik CEO Amazon, Jeff Bezos, yaitu Blue Origin, berhasil mengalahkan Virgin Galactic dalam perlombaan menjadi perusahaan pertama yang membawa penumpang berbayar ke luar angkasa.
Kedua perusahaan tersebut mengklaim bahwa misi mereka selain menguntungkan secara ilmiah juga mengakomodasi kalangan kaya, namun pariwisata luar angkasa juga telah dikritik karena biayanya dan dampak lingkungan yang dihasilkan.
