Di tanah rencong, Prabowo menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Aceh SBY dalam rangkamengenang 19 tahun, tsunami Aceh.
Prabowo di awal menyampaikan terima kasih atas undangan acara silaturahmi dan doa bersama di Banda Aceh. Suatu kehormatan bagi Menhan dapat hadir dan ikut serta memperingati 19 tahun tsunami Aceh.
“Saya pun mempunyai hubungan emosional dengan rakyat Aceh. Orang tua saya, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo dari awal sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.tv. Rabu (27/12/2023).
“Kita bersyukur Aceh dalam keadaan damai dan telah bangkit dari tragedi tsunami yang luar biasa. Kita melihat kepemimpinan luar biasa dari Bapak SBY, yang mampu mengatasi bencana tersebut,” lanjutnya
Oleh karena itu, Prabowo menilai bahwa perdamaian bukanlah suatu hadiah atau imbalan. Namun, perdamaian diperoleh dari usaha yang sangat sulit, memerlukan jiwa besar, dan kearifan. Melalui kepemimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bersama Tokoh Indonesia, Ulama Aceh, serta Intelektual Aceh, maka bencana di Aceh dapat di atasi bersama.
Turut hadir dalam acara Silaturahmi dan Doa Bersama, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPD Aceh Zulfadli, Para Ulama Abu Walet Abon Abi Tengku dari 23 Kabupaten Kota Aceh, Ketua Umum DPA-PA H. Muzakir Manaf, serta
Rektor Universitas Syiah Kuala Profesor Doktor Marwan dan Rektor Universitas UIN Profesor Doktor Mujiburrahman.