JAKARTA – Kapten tim nasional Swiss, Granit Xhaka, menegaskan timnya tidak akan memberi ruang bagi Kosovo untuk mencetak sejarah saat kedua tim bertemu dalam laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Rabu (19/11/2025) dini hari waktu setempat.
“Kami tentu tidak mau tercatat dalam sejarah (Kosovo),” ujar Xhaka, dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Swiss (SFV), Selasa (18/11/2025).
Kosovo berpeluang mencetak dua tonggak sejarah jika mampu lolos ke Piala Dunia 2026. Pertama, itu akan menjadi debut mereka pada ajang Piala Dunia sejak merdeka pada 17 Februari 2008. Kedua, mereka harus mengalahkan Swiss dengan selisih minimal enam gol—hasil yang akan menjadi kemenangan terbesar Kosovo atas Swiss sekaligus kekalahan terburuk Swiss sejak takluk 1-8 dari Inggris dalam laga persahabatan 62 tahun silam.
Saat ini, Swiss memimpin klasemen sementara Grup B dengan 13 poin dan selisih gol +12 dari lima laga. Kosovo berada di posisi kedua dengan 10 poin dan selisih gol +1. Jika Kosovo menang dengan selisih enam gol, mereka akan menyamai poin Swiss namun unggul selisih gol dan otomatis lolos ke Piala Dunia.
“Sayangnya, hal-hal buruk bisa saja terjadi pada pertandingan nanti. Kami harus berhati-hati karena mereka memiliki performa yang bagus di kualifikasi ini,” tambah Xhaka.
Meski demikian, Kosovo masih memiliki peluang lolos melalui jalur playoff sebagai salah satu tim peringkat kedua terbaik jika gagal menyalip Swiss pada klasemen akhir.
Swiss sendiri telah tampil di 12 edisi Piala Dunia sejak debut pada 1934 hingga edisi terakhir 2022. Prestasi terbaik mereka adalah mencapai babak perempat final pada 1934, 1938, dan 1954.