Jakarta – Zenius mengumumkan penghentian sementara operasionalnya mulai 22 Januari 2024. Dalam email kepada mitra pemilik lokasi bimbel New Primagama, yang merupakan bagian dari jaringan Zenius, Co-founder Zenius, Sabda Putra Subekti, menyatakan bahwa penghentian operasi mencakup semua layanan dan dukungan operasional dari manajemen pusat.
Penghentian operasi mereka sampaikan melalui pernyataan resmi, Rabu (3/1) ini. Dalam pernyataan itu, mereka mengatakan penghentian operasi ini dilakukan karena mereka mengalami tantangan operasional.
Penghentian operasi dilakukan setelah sejak 2004 lalu mereka beroperasi dan membantu jutaan siswa di Indonesia. Termasuk, membantu mereka masuk ke perguruan tinggi negeri impian.
Dalam email tersebut, Sabda Putra Subekti menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada mitra pemilik lokasi bimbel New Primagama atas kepercayaan dan kerja sama yang telah diberikan, juga kepada seluruh staf cabang New Primagama.
“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk meenjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi tersebut.
“Sangat kami mengerti bahwa keputusan ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan dan kekecewaan bagi mitra pemilik lokasi bimbel,” tulis Sabda Putra Subekti.
Sabda juga menegaskan bahwa lelanjutan kerja sama antara Zenius dan cabang New Primagama akan dijelaskan melalui pertemuan online yang akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Zenius sebelumnya mengakuisisi Primagama pada awal tahun 2022 dan melakukan rebranding menjadi New Primagama Powered by Zenius. Namun, hari ini (5 Januari 2024), Zenius mengumumkan penghentian operasi sementara dengan alasan menghadapi tantangan operasional.
Pendanaan terakhir yang diumumkan oleh Zenius pada Maret 2022 mencapai US$40 juta (sekitar Rp 622 miliar) dari MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan investor lainnya seperti Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, Beacon Ventures, serta perusahaan investasi milik Kasikorn Bank dari Thailand.
Dalam pernyataan resmi, Zenius menegaskan bahwa meskipun mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi sementara, mereka tetap berkomitmen untuk menjalankan dan mewujudkan visi mereka dalam membentuk Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik.