JAKARTA – Panggilan sayang menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa cinta kepada pasangan. Tidak hanya menunjukkan kasih sayang, panggilan ini juga memberi kesan istimewa, apalagi jika menggunakan bahasa daerah. Salah satunya adalah panggilan sayang dalam bahasa Jawa yang terdengar romantis dan penuh makna. Berikut ini, ada beberapa pilihan panggilan sayang dalam bahasa Jawa yang bisa membuat hubungan semakin mesra.
- Kang Mas dan Dek Ayu Kang Mas sering dipakai istri untuk memanggil suami tercinta, menunjukkan bahwa suami adalah pemimpin keluarga. Sebaliknya, Dek Ayu adalah panggilan manis untuk istri yang mengesankan kelembutan dan kasih sayang.
- Raka dan Nimas Raka adalah panggilan sayang untuk pacar laki-laki, sering disingkat menjadi Rakamas. Sedangkan Nimas digunakan untuk pasangan perempuan, menampilkan kesan Jawa yang kental dan romantis.
- Pakne dan Bukne Panggilan ini lebih sering digunakan pasangan yang sudah lama menikah. Pakne merujuk pada panggilan untuk bapak, sementara Bukne untuk ibu. Meski terkesan jadul, panggilan ini masih bisa digunakan untuk menunjukkan kedekatan.
- Den Bagus dan Den Ayu Pada zaman dahulu, panggilan Den Bagus dan Den Ayu digunakan oleh keturunan keraton, dengan Den Bagus merujuk pada Raden Bagus dan Den Ayu pada Raden Ayu. Kini, keduanya bisa menjadi panggilan sayang romantis untuk pasangan.
- Kakang dan Dhik Kakang adalah panggilan untuk suami, sementara Dhik untuk istri. Panggilan ini biasanya digunakan oleh pasangan yang memiliki jarak usia yang cukup jauh.
- Kusumaning Ati Kusumaning Ati adalah panggilan yang sangat cocok untuk perempuan tercinta. Maknanya yang mendalam akan membuat si penerima merasa diagungkan dan dicintai.
- Makmu dan Mbokmu Makmu dan Mbokmu sering terdengar di masa lalu, terutama di Tulungagung pada 70-an. Walaupun terkesan kuno, panggilan ini memiliki kesan lucu dan unik.
- Mas dan Dek Mas sering digunakan untuk memanggil laki-laki, sedangkan Dek adalah panggilan sayang untuk perempuan. Panggilan ini menandakan kedekatan dan kasih sayang yang mendalam.
- Nduk dan Le Nduk adalah panggilan sayang untuk perempuan, sementara Le untuk laki-laki. Meski keduanya umumnya digunakan untuk anak, pasangan juga sering menggunakannya sebagai panggilan manis.
- Wo dan Jo Wo berasal dari kata siwo, yang artinya laki-laki yang dihormati, sedangkan Jo berasal dari kata bojo, yang artinya belahan jiwa. Panggilan ini sangat cocok untuk pasangan yang sudah lama menikah.
- Ajeng atau Diajeng Ajeng atau Diajeng berarti adik kesayangan. Panggilan ini bisa digunakan oleh suami untuk istri, atau antar perempuan, yang menunjukkan rasa kasih sayang dan kedekatan.
- Cak dan Ning Cak dan Ning adalah panggilan sayang khas masyarakat Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Jombang, dan Surabaya. Cak digunakan untuk laki-laki, sedangkan Ning untuk perempuan.
- Baba dan Bibi Baba, yang berasal dari kata Bapak (ayah), dan Bibi, dari kata Biyung (ibu), menjadi panggilan romantis dengan pemenggalan yang unik, menjadikannya lebih personal.
- Kakek dan Ninek Kakek untuk suami, Ninek untuk istri, meski terkesan untuk pasangan yang lebih tua, panggilan ini juga bisa digunakan oleh pasangan yang telah lama menikah.
- Cah Bagus dan Cah Ayu Cah Bagus berarti anak laki-laki yang tampan, sementara Cah Ayu merujuk pada anak perempuan yang cantik. Panggilan ini juga bisa digunakan untuk pasangan, memberikan kesan penuh kasih sayang.
Dengan berbagai pilihan panggilan sayang ini, Anda dapat mengekspresikan perasaan kepada pasangan dengan cara yang lebih manis dan penuh makna.