JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 25 perusahaan dengan aset skala besar tengah berada dalam antrean (pipeline) untuk melaksanakan initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Perusahaan-perusahaan ini memiliki aset di atas Rp250 miliar, sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta pada Senin (17/3), menyampaikan bahwa secara total terdapat 26 perusahaan yang tengah bersiap untuk IPO.
Dari jumlah tersebut, 25 perusahaan termasuk dalam kategori aset skala besar, sementara satu perusahaan lainnya masuk kategori aset skala menengah dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Dari sisi sektor industri, perusahaan yang berada dalam antrean IPO meliputi enam perusahaan dari sektor barang konsumen primer, empat perusahaan dari sektor industri, dan empat perusahaan dari sektor kesehatan.
Selain itu, ada tiga perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor barang baku, serta dua perusahaan dari sektor transportasi dan logistik. Sektor keuangan, infrastruktur, barang konsumen non primer, dan teknologi masing-masing diwakili oleh satu perusahaan.
Hingga 14 Maret 2025, sudah ada sepuluh perusahaan yang berhasil melantai di bursa melalui IPO, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp3,88 triliun.
Pada periode yang sama, juga telah diterbitkan 23 emisi dari 18 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp27,9 triliun.
Selain itu, terdapat 31 emisi dari 25 penerbit EBUS yang masih dalam antrean untuk menerbitkan emisi baru. Sementara itu, untuk aksi rights issue, hingga 14 Maret 2025 telah ada dua perusahaan yang melakukannya dengan total nilai Rp470 miliar.
Saat ini, empat perusahaan lainnya juga tengah bersiap untuk melaksanakan rights issue di pasar modal Indonesia. Mereka berasal dari sektor barang baku (dua perusahaan), sektor energi (satu perusahaan), dan sektor kesehatan (satu perusahaan).