JAKARTA – Kopi dikenal sebagai minuman favorit banyak orang karena kandungan kafeinnya yang mampu meningkatkan energi dan konsentrasi. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa mengonsumsi kopi bersamaan dengan obat-obatan tertentu bisa menimbulkan dampak negatif yang serius bagi kesehatan.
Beberapa obat memiliki potensi berinteraksi dengan kafein, sehingga bukan hanya mengurangi efektivitasnya, tetapi juga dapat memicu efek samping berbahaya.
Berikut lima jenis obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama kopi:
1. Obat Pilek atau Alergi
Obat untuk meredakan gejala pilek dan alergi umumnya mengandung stimulan seperti pseudoefedrin. Senyawa ini bekerja merangsang sistem saraf pusat dan berpotensi meningkatkan tekanan darah.
“Dekongestan yang terdapat dalam obat pilek, seperti pseudoefedrin, dapat meningkatkan tekanan darah, dan jika dikombinasikan dengan kopi yang juga dapat meningkatkan tekanan darah, risiko hipertensi bisa lebih tinggi,” tulis artikel tersebut.
Selain itu, fexofenadine—kandungan umum dalam obat alergi—juga sebaiknya tidak diminum bersama kopi karena risiko efek samping seperti kegelisahan bisa meningkat. Kombinasi fexofenadine dan kafein dapat merangsang sistem saraf pusat secara berlebihan.
2. Obat Diabetes
Pengidap diabetes yang rutin mengonsumsi obat seperti metformin atau sulfonylurea harus berhati-hati. Kafein dalam kopi diketahui memengaruhi metabolisme glukosa tubuh, dan dalam beberapa kasus bisa memperburuk pengaturan kadar gula darah.
“Kafein dapat meningkatkan produksi glukosa oleh hati, yang berisiko mengganggu pengaturan gula darah pada penderita diabetes,” jelas sumber tersebut. Efek ini juga dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
3. Obat Asma
Bronkodilator seperti aminofilin atau teofilin yang biasa digunakan untuk meredakan gejala asma bisa menimbulkan efek samping seperti kegelisahan dan nyeri kepala. Jika dikonsumsi bersama kopi, efek samping ini dapat meningkat.
“Mengonsumsi kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein, dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping ini,” tulis artikel. Selain itu, peningkatan tekanan darah akibat kafein bisa memperburuk kondisi penderita asma, khususnya yang memiliki gangguan jantung.
4. Obat Osteoporosis
Obat seperti alendronate dan risedronate berfungsi memperkuat tulang, namun efektivitasnya bisa berkurang jika dikonsumsi bersamaan dengan kopi. Kandungan kafein bisa menghambat penyerapan kalsium serta mempercepat pengeluarannya melalui urine.
“Kafein dalam kopi dapat mengurangi efektivitas obat osteoporosis karena dapat memengaruhi penyerapan kalsium dan zat penting lainnya yang diperlukan untuk kesehatan tulang,” ungkap penjelasan dalam artikel.
Karena itu, para ahli menyarankan konsumsi kopi dilakukan setidaknya dua jam setelah minum obat osteoporosis.
5. Obat Antidepresan
Kopi juga sebaiknya dihindari saat mengonsumsi antidepresan jenis SSRI seperti fluoxetine. Interaksi antara kafein dan obat ini dapat membuat kafein bertahan lebih lama di dalam tubuh, sehingga menimbulkan gejala seperti tremor dan kecemasan berlebih.
“Efek stimulan dari kopi juga dapat memperburuk gangguan tidur yang sering dialami oleh pengguna SSRI,” jelas artikel tersebut. Kombinasi ini bahkan bisa memperparah gejala depresi.
Hindari Kombinasi Berbahaya
Kendati kopi menawarkan banyak manfaat, penting untuk tidak mencampurnya sembarangan dengan obat-obatan. Konsultasi dengan dokter atau apoteker tetap menjadi langkah terbaik untuk memastikan keamanan konsumsi obat dan kopi secara bersamaan.