JAKARTA — Realisasi investasi Indonesia pada kuartal I-2025 membawa dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Kementerian Investasi mencatat, sebanyak 594.104 orang berhasil terserap ke dunia kerja dalam tiga bulan pertama tahun ini berkat aliran investasi baru.
Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center, Christiantoko, menilai capaian ini sebagai prestasi besar yang sayangnya belum mendapat perhatian yang memadai dari publik maupun pemberitaan nasional.
“Ini dua hal yang rasanya luput diberikan magnitude pada pengumuman realisasi investasi tersebut, padahal pencapaiannya sangat penting,” kata Christiantoko di Jakarta.
Ia menyoroti bahwa meski belakangan masyarakat banyak disuguhkan informasi seputar pemutusan hubungan kerja (PHK), khususnya di sektor manufaktur, justru pada saat yang sama ratusan ribu lapangan kerja baru tercipta dari masuknya investasi.
“Kita berharap pencapaian penting ini terus menjadi perhatian pemerintah dalam melakukan monitoring realisasi investasi,” tegasnya.
Christiantoko juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang membentuk Satuan Tugas PHK sebagai bentuk konkret kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja.
“Presiden Prabowo memerintahkan gugus tugas ini agar memberikan perhatian serius terhadap buruh atau tenaga kerja di Indonesia,” lanjutnya.
Menurutnya, penciptaan lapangan kerja bukan hanya menyelesaikan persoalan pengangguran, tetapi juga memperkuat konsumsi rumah tangga yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
“Pada tahun 2024 misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 54 persen perekonomian nasional ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Ketika semakin banyak masyarakat bekerja, maka tingkat kesejahteraannya akan terjaga dan memiliki kemampuan konsumsi yang memadai,” jelasnya.
Ia menutup dengan menekankan bahwa masyarakat yang sejahtera karena memiliki pekerjaan akan memperkuat daya tahan ekonomi dalam negeri.