BANYUWANGI – Sebanyak 752 calon haji asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang tergabung dalam kloter 42 dan kloter 43, diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin malam (12/5/2025). Keberangkatan tersebut menggunakan 17 unit bus dan merupakan bagian dari total 1.143 calon haji asal Banyuwangi yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya sebelum keberangkatan di depan Kantor Pemkab Banyuwangi, mengingatkan jamaah untuk mendoakan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi dan keberkahan bagi daerahnya. “Tolong di Tanah Suci Makkah sempatkan doa untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi, doakan juga agar Banyuwangi selalu diberi keberkahan,” ujar Bupati Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga berpesan kepada para jamaah untuk menjaga kesehatan dan memelihara niat tulus dalam beribadah. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan kebersamaan. “Ibadah haji adalah momen sakral, jaga niat, patuhi arahan petugas, dan saling bantu antar sesama jamaah agar semua berjalan lancar,” tambahnya, dilansir dari Antara.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah calon haji, termasuk vaksinasi, penyediaan perlengkapan, dan pendampingan oleh petugas. Bupati Ipuk juga mendoakan agar seluruh jamaah menjadi haji yang mabrur dan dapat menjadi teladan setelah kembali dari Tanah Suci.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, mengungkapkan bahwa jumlah calon haji tahun ini terdiri dari 530 orang laki-laki dan 613 orang perempuan. Jamaah calon haji dari kloter 42 dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo pada Selasa (13/5/2025) pukul 06.00 WIB, dan terbang ke Arab Saudi pada malam harinya, pukul 23.45 WIB. Kloter 43 akan masuk asrama pada Selasa dan berangkat pada Rabu (14/5) pukul 03.40 WIB, sedangkan kloter 44 dijadwalkan masuk asrama pada Rabu dan terbang pukul 18.20 WIB.
“Pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing kloter yang sudah ditetapkan oleh Kemenag,” jelas Chaironi.