JAKARTA – Bek tim nasional Indonesia, Jay Idzes, disebut menjadi target utama Udinese dalam bursa transfer musim panas ini. Namun, negosiasi antaraklub Serie A itu dan Venezia tak berjalan mulus karena persoalan harga.
Udinese tengah membenahi lini belakang setelah ditinggal Jaka Bijol yang hijrah ke Leeds United dengan mahar 22 juta euro. Meski telah merekrut Nicolo Bertola, klub asal wilayah Friuli itu masih berburu satu bek tengah tambahan yang bisa diandalkan dalam membangun serangan dari lini belakang.
“Nama pertama dalam daftar adalah Jay Idzes dari Venezia, pemain tim nasional Indonesia dengan latar belakang sepak bola Belanda,” tulis Tuttomercatoweb dalam laporannya.
Sayangnya, tuntutan finansial yang tinggi dari Venezia membuat proses negosiasi menjadi alot. Udinese menginginkan kesepakatan dengan nilai yang lebih rasional, apalagi kontrak Jay Idzes masih berlaku hingga 2027.
Menurut situs Transfermarkt, nilai pasar bek berusia 23 tahun itu kini ditaksir mencapai 7,5 juta euro atau sekitar Rp142,5 miliar. Harga itu dinilai cukup tinggi oleh manajemen Udinese.
Situasi semakin rumit karena ketertarikan dari klub lain seperti Bologna dan Lecce, sementara Torino juga masih memasukkan nama Idzes dalam daftar incaran mereka di bawah pelatih baru Marco Baroni.
Sebagai langkah antisipasi, Udinese mulai melirik opsi lain. Salah satunya adalah Saba Goglichidze, bek muda Georgia milik Empoli yang tampil menonjol musim lalu. Namun, banderol 10 juta euro yang dipasang Empoli dinilai terlalu mahal, terlebih Parma dan Nottingham Forest juga dikabarkan tertarik dan siap menawar hingga 8 juta euro.
Nama Ardian Ismajli dari Albania pun mencuat sebagai alternatif, tetapi permintaan gaji yang tinggi membuat Udinese enggan melanjutkan pendekatan secara serius.