BATAM, 20 Agustus 2025 — Aksi sigap Bakamla RI kembali menyelamatkan kapal nelayan yang mengalami mati mesin di Perairan Tanjung Sengkuang, Batam.
Kapal patroli KN Tanjung Datu-301 berhasil mengevakuasi KLM Berkat Yakin 01 setelah kapal tersebut hanyut akibat kerusakan mesin pada Selasa malam (19/8).
Insiden bermula sekitar pukul 22.00 WIB, ketika petugas jaga di anjungan KN Tanjung Datu-301 menerima sinyal darurat melalui channel 16 radio VHF.
Dalam laporan itu, awak KLM Berkat Yakin 01 mengabarkan mesin kapal tidak dapat berfungsi dan kapal mereka terombang-ambing di perairan Batam.
Menindaklanjuti laporan, Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, segera memerintahkan pengerahan dua tim penyelamat menggunakan sekoci.
Tepat 10 menit kemudian, atau pukul 22.20 WIB, tim tiba di lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan terhadap kapal nelayan tersebut.
Demi memastikan keselamatan, tim Bakamla RI berkoordinasi dengan kapal tanker MT Iham Assalaam yang sedang melintas di sekitar lokasi.
Kapal tanker tersebut membantu menarik dan mengawal KLM Berkat Yakin 01 menuju area lego jangkar yang dinilai aman.
Seluruh awak kapal, termasuk dua anggota Polisi Kehutanan, Uliman dan Adian, dipastikan selamat tanpa ada korban jiwa maupun kerusakan material.
Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, menegaskan keberhasilan operasi ini mencerminkan keseriusan negara dalam menjaga keselamatan laut.
“Kesigapan tim patroli dalam merespons panggilan darurat merupakan bukti komitmen Bakamla RI untuk selalu hadir menjaga keselamatan masyarakat maritim. Koordinasi dengan kapal-kapal sekitar juga sangat membantu kelancaran penyelamatan,” ujarnya.
Dengan dukungan kondisi cuaca cerah, gelombang rendah sekitar 0,3 meter, serta kecepatan angin 8 knot, proses penyelamatan berjalan lancar dan terkendali.
Saat ini KLM Berkat Yakin 01 telah lego jangkar dengan aman di perairan Batam.***