JAKARTA – Bintang sepak bola Chile, Alexis Sanchez, akhirnya menutup lembaran keduanya bersama Udinese dan resmi memperkuat Sevilla.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh klub asal Spanyol pada Selasa, sekaligus menandai langkah baru dalam karier panjang sang mantan penyerang Arsenal dan Barcelona.
Kabar kepindahan Alexis Sanchez ke Sevilla muncul hanya beberapa jam setelah Udinese merilis pernyataan resmi mengenai perpisahan dengan sang legenda.
Klub Liga Italia itu menegaskan bahwa kontrak bersama Sanchez diakhiri dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Dalam keterangannya, Sevilla menyebut Sanchez akan menghadirkan kombinasi pengalaman, naluri tajam mencetak gol, serta kepemimpinan di lapangan.
Dengan usia yang kini menginjak 36 tahun, mantan penggawa Manchester United, Inter Milan, hingga Marseille itu diyakini masih mampu memberi kontribusi penting bagi tim yang tengah bersaing di kompetisi domestik maupun Eropa.
“Udinese dan Alexis Sanchez berpisah di sini. Klub dan legenda hitam putih itu telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontraknya,” tulis pernyataan resmi Udinese.
“Alexis akan selalu menjadi wonderkid kami,” lanjut klub tersebut.
Karier Sanchez bersama Udinese bermula pada 2008, ketika ia datang sebagai pemain muda penuh talenta dari Amerika Selatan.
Dari sana, namanya terus melesat hingga memperkuat Barcelona dan meraih gelar La Liga pada 2013, lalu melanjutkan perjalanan ke Inggris bersama Arsenal dengan dua trofi Piala FA.
Tak hanya di Eropa, kontribusinya bersama Inter Milan juga patut dikenang, terutama ketika membantu Nerazzurri meraih scudetto pada 2021 dan 2024.
Namun, pencapaian paling bersejarah Sanchez hadir di level internasional. Ia menjadi sosok penting yang membawa Timnas Chile menjuarai Copa America 2015 dan 2016, dengan menumbangkan Argentina asuhan Lionel Messi di dua final beruntun.
Sejak debut profesionalnya, Sanchez telah mencatat 220 gol dari 796 pertandingan di level klub.
Catatan tersebut menjadikannya salah satu penyerang paling produktif yang pernah lahir dari benua Amerika Selatan.
Kini, bersama Sevilla, publik menanti apakah ia mampu menuliskan kisah baru dalam perjalanan panjang kariernya di sepak bola Eropa.***