JAKARTA – Fenomena global K-Pop dan drama Korea menjadi bukti bagaimana keterlibatan pemerintah dapat mendorong kesuksesan budaya di panggung internasional. Mengambil pelajaran dari kesuksesan tersebut, Raja Dangdut Indonesia sekaligus Ketua Umum Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI), Rhoma Irama, menekankan perlunya pemerintah hadir lebih aktif dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia.
“Kena fever Korea, entah dramanya, kena contoh Korea, dan saya yakin seperti kita ambil contoh Korea saja. Dunia telah kena fever Korea, entah dramanya, entah musiknya, itu karena keterlibatan pemerintah di dalam berbagai aspek kesenian ini,” ujar Rhoma Irama dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Rhoma menambahkan, keterlibatan pemerintah sangat krusial untuk memastikan perkembangan seni dan budaya Indonesia tidak tertinggal di tengah persaingan global. Menurutnya, pemerintah harus hadir secara nyata dalam berbagai aspek, mulai dari promosi, pengelolaan, hingga perlindungan terhadap seniman dan karya seni lokal.
“Hanya ini yang ingin saya sampaikan, bahwa ke depan pemerintah harus secara sungguh-sungguh terlibat dan hadir di dalam pengelolaan berbagai macam seni dan kebudayaan di Indonesia,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rhoma menyebut bahwa detail strategi dan rencana ke depan terkait peran pemerintah dalam pengembangan seni dan budaya akan dijelaskan lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal PAMDI.
“Nanti secara detail akan disampaikan oleh Sekretaris Jenderal, kalau bisa dilanjutkan,” tambahnya.
Pernyataan ini muncul di tengah upaya berbagai pihak untuk memajukan industri musik dan kesenian Indonesia, termasuk dangdut, agar lebih kompetitif dan dikenal di tingkat internasional.
Banyak pengamat menilai bahwa langkah proaktif pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan, mengingat globalisasi budaya dan fenomena budaya pop internasional yang terus berkembang.
Rhoma Irama, yang dikenal sebagai ikon musik dangdut Indonesia, menekankan bahwa pengelolaan budaya yang terstruktur dan mendapat dukungan pemerintah bukan hanya akan mengangkat nama seniman lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia.
Dengan dorongan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Rhoma, harapannya pemerintah dapat merancang kebijakan yang konkret, berkelanjutan, dan mampu membawa seni dan budaya Indonesia ke panggung global.