JAKARTA — Raja Dandut Rhoma Irama mengumumkan kebijakan baru yang membebaskan semua karya ciptaannya dari kewajiban pembayaran royalti. Kebijakan ini memungkinkan siapa pun, baik penyanyi profesional maupun amatir, menyanyikan lagu-lagunya tanpa perlu izin atau biaya tambahan.
“Silakan sepuasnya sampai serak,” ujar Rhoma dalam pernyataan resminya, seraya tersenyum lebar.
Ia menyatakan keputusan ini diambil untuk memberi ruang kebebasan berekspresi bagi para penyanyi cover dan bentuk apresiasi terhadap para penggemar yang telah mendukung kariernya selama puluhan tahun.
Semua lagu populer ciptaan Rhoma, seperti Begadang, Darah Muda, hingga Keramat, termasuk dalam daftar lagu yang kini bebas dinyanyikan tanpa pungutan royalti.
“Saya ingin musik dangdut terus hidup dan dinikmati lintas generasi. Kalau ada yang mau nyanyi, rekam, atau tampil di panggung, silakan saja, tak perlu khawatir soal royalti,” katanya.
Dampak bagi Industri Musik Dangdut
Langkah ini disebut sebagai terobosan di tengah ketatnya regulasi hak cipta musik. Menurut pengamat musik Dedi Santoso, kebijakan tersebut bisa mempercepat regenerasi musisi dangdut.
“Banyak penyanyi muda yang ingin mengcover lagu Rhoma tapi terkendala biaya royalti. Sekarang, mereka punya peluang besar untuk berkreasi,” ujar Dedi.
Selain itu, para kreator konten di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram kini dapat lebih leluasa menghadirkan versi baru lagu Rhoma tanpa takut melanggar hukum. Hal ini diprediksi akan semakin memperluas jangkauan musik dangdut di kalangan generasi muda.
Respons Positif dari Publik dan Musisi
Kebijakan ini disambut antusias di media sosial. Warganet memuji sikap Rhoma yang dinilai dermawan dan visioner.
“Haji Rhoma emang beda, hatinya seluas samudra!” tulis akun @dangdutlover di platform X.
Sejumlah penyanyi muda, seperti Via Vallen dan Lesti Kejora, menyatakan terinspirasi oleh langkah ini dan berencana lebih sering membawakan lagu-lagu Rhoma dalam penampilan mereka.
Meski memberi kebebasan luas, Rhoma tetap mengingatkan pentingnya menjaga pesan moral dalam lagu-lagunya.
“Nyanyikan dengan hati, jangan ubah makna lagunya. Dangdut itu bukan cuma hiburan, tapi juga pesan moral,” tegasnya.
Langkah Historis untuk Musik Indonesia
Kebijakan ini tidak hanya soal bisnis musik, tetapi juga pelestarian budaya. Dengan pengalaman lebih dari lima dekade, Rhoma Irama ingin memastikan musik dangdut tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Langkah ini memperkuat posisinya sebagai pelopor dan tokoh penting dalam industri musik Indonesia. Kini, para pencinta musik dangdut memiliki kesempatan emas untuk membawakan karya-karya legendaris Rhoma Irama tanpa batasan.