Gelombang kemarahan melanda komunitas sepak bola global pada Kamis (12/12/2025) setelah FIFA mengungkapkan harga tiket final Piala Dunia 2026 yang bisa mencapai US$8.680 (sekitar Rp144 juta). Kelompok suporter dari berbagai negara mengecam kebijakan tersebut sebagai “pengkhianatan monumental” terhadap para penggemar setia yang selama ini menjadi denyut nadi turnamen paling prestisius di dunia itu.
Kontroversi mencuat usai sejumlah federasi sepak bola nasional—termasuk Jerman dan Kroasia—memublikasikan daftar harga tiket yang dialokasikan khusus bagi suporter loyal mereka. Untuk pertandingan fase grup, harga tiket berada di kisaran US$180 hingga US$700 (sekitar Rp3 juta hingga Rp11,6 juta). Namun lonjakan paling mencolok terjadi pada partai puncak.
Final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di MetLife Stadium, New Jersey, pada 19 Juli, menetapkan harga kursi termurah sebesar US$4.185 (sekitar Rp69,6 juta), hampir lima kali lipat dari harga tiket termurah final Piala Dunia Qatar 2022.
Suporter Desak Penjualan Dihentikan
Organisasi advokasi Football Supporters Europe (FSE) menyerukan FIFA untuk segera menangguhkan penjualan tiket melalui federasi nasional hingga tercapai skema harga yang dinilai lebih adil.
“Ini adalah pengkhianatan monumental terhadap tradisi Piala Dunia dan mengabaikan peran vital suporter dalam membangun atmosfer turnamen,” tegas FSE dalam pernyataan resminya.
Di Inggris, Asosiasi Sepak Bola (FA) menginformasikan kepada anggota England Supporters Travel Club bahwa biaya untuk mengikuti perjalanan tim nasional dari laga pembuka hingga final bisa melampaui US$7.000.
Kelompok suporter Free Lions turut mengecam kebijakan tersebut, menyebut harga tiket “mengejutkan” dan mendesak perlindungan bagi penggemar dari lonjakan biaya yang tak masuk akal.
Bertolak Belakang dengan Janji FIFA
Kebijakan harga ini dinilai bertentangan dengan janji FIFA sebelumnya. Pada September lalu, FIFA menyatakan tiket fase grup akan tersedia mulai US$60. Bahkan saat Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko mengajukan diri sebagai tuan rumah tujuh tahun silam, pejabat sepak bola AS menjanjikan ratusan ribu tiket seharga US$21 untuk pertandingan fase grup.
Meski menuai kritik keras, FIFA tetap membuka undian tiket tahap ketiga pada Kamis pukul 11.00 waktu setempat. Untuk pertama kalinya, penggemar dapat mengajukan permohonan tiket pertandingan tertentu melalui sistem undian acak. Pendaftaran dibuka hingga 13 Januari 2026, dengan hasil seleksi diumumkan pada Februari.
FIFA juga mengalokasikan 8% kapasitas stadion kepada federasi nasional, yang berhak menjual tiket tersebut kepada pendukung paling setia mereka dengan harga tetap—sebuah kebijakan yang kini menjadi sorotan tajam publik sepak bola dunia.