PAPUA – Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Darson Hegemur ditemukan tak bernyawa. Darso tewas diduga kuat akibat akibat diserang oleh sekelompok individu tak dikenal.
Pada peristiwa itu juga, kantor Distrik Kramamongga dan beberapa bangunan penting lainnya menjadi sasaran pembakaran dalam serangan yang terjadi pada hari Selasa, 15 Agustus, sekitar pukul 19.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi mengatakan bahwa sekitar 25 orang melakukan serangan tersebut.
Adam melanjutkan para pelaku mengenakan cadar dan membawa senjata tajam seperti parang, tombak, dan panah. Serangan pertama kali ditujukan kepada kantor Distrik Kramamongga, yang mengalami kerusakan parah akibat pengrusakan dan pembakaran.
Ditambahkan Adam, para pelaku melanjutkan aksi brutal mereka dengan membakar panggung yang digunakan untuk merayakan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di lapangan Distrik Kramamongga.
Selanjutnya, mereka menghancurkan sekolah SMP Negeri 4 Kramamongga dan mengekspresikan ancaman untuk membunuh siapa pun yang berani melaporkan atau menghalangi serangan mereka.
Polres Fakfak telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut. Mereka segera merespons dengan mengamankan area, mengevakuasi warga Distrik Kramamongga, dan melakukan penyelidikan forensik di tempat kejadian. Selain itu, polisi juga mengambil tindakan untuk menutup batas kota di Bomberay sebagai bagian dari langkah pengamanan.
“Langkah-langkah yang diambil oleh Polres Fakfak mencakup pemantauan area tempat kejadian, evakuasi warga ke Gereja Katolik Santo Petrus Distrik Kramamongga, serta penutupan sementara batas kota di Bomberay,” tutupnya.