Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Penandatanganan Perjanjian Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim pada Rabu (3/7/2024) di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta.
Perjanjian KPBU ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bina Marga dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua, sementara perjanjian penjaminan ditandatangani oleh Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua. Perjanjian regres dilakukan oleh Menteri PUPR dan Direktur Utama PT PII.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan jalan ini telah menjadi impian sejak era Presiden Soeharto pada awal 1980-an untuk menghubungkan Jayapura dan Wamena, khususnya untuk logistik, sehingga dapat mengurangi biaya barang dan jasa. Dengan penandatanganan ini, peningkatan dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat segera dimulai.
“Saya yakin dengan KPBU, Insya Allah, jalan ini akan segera terwujud sehingga biaya barang dan jasa di Wamena dapat diturunkan dan kesejahteraan di Papua dan Papua Pegunungan dapat segera tercapai,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Keuangan, PT PII, dan PT Hutama Mambelim Trans Papua yang telah mendukung pembangunan jalan ini. “Terima kasih atas semangat kita bersama. Selamat bekerja, dan jangan main-main dengan KPBU ini,” tegasnya.
Segmen Mamberamo-Elelim sepanjang 50,14 km yang akan dibangun dengan skema KPBU ini merupakan bagian dari ruas Jayapura-Wamena. Pembangunannya juga mencakup pembangunan jembatan, satu unit pelaksana penimbangan bermotor, penanganan lereng dan tebing, serta operasi dan pemeliharaan (O&M) selama masa layanan.
Bentuk kerjasama proyek KPBU ini adalah Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer dengan masa kerjasama selama 15 tahun (2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan) dengan pengembalian investasi melalui skema Availability Payment (AP). Dengan nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun, proyek ini memperoleh penjaminan pemerintah dari PT PII.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Triono Junoasmono, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan Brahmantio Isdijoso, Direktur Utama PT PII Muhammad Wahid Sutopo, dan Direktur Utama PT Hutama Mambelim Trans Papua Dadi Suprapto.