Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) sekali lagi menjadi penyelenggara mudik gratis pada tahun 2024. Tidak hanya untuk para Insan Abipraya, perusahaan konstruksi BUMN ini juga berkolaborasi dengan BUMN lain dan Kementerian BUMN untuk mengirimkan pemudik dengan target mencapai 80.215 orang.
Dengan tema “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024,” program ini menunjukkan komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung mudik yang lancar, aman, dan nyaman, memberikan pengalaman mudik yang menyenangkan bersama BUMN.
Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari mudik gratis adalah membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk melakukan perjalanan mudik, serta meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan mengalihkan penggunaan sepeda motor ke moda transportasi seperti bus, kereta api, dan kapal.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melepas peserta Mudik Asyik BUMN menggunakan bus di Pintu Silang Monumen Nasional Jakarta pada Jumat (5/4/2024). Erick menjelaskan bahwa program mudik gratis dari BUMN telah berlangsung selama 5 tahun berturut-turut hingga tahun 2024, melibatkan 88 BUMN dengan kapasitas angkut lebih dari 90 ribu pemudik.
Untuk mendukung program “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024,” Brantas Abipraya menyiapkan 8 bus untuk tujuan Jawa dan Padang. Ada 7 bus yang berangkat dari Kantor Pusat Brantas Abipraya dengan rute yang telah ditentukan, serta 1 bus yang berangkat dari Jalan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Tumpang Muhammad berharap kegiatan mudik bersama ini dapat memudahkan para Insan Abipraya dalam mendapatkan fasilitas mudik, memenuhi kerinduan untuk berkumpul, dan merayakan Idul Fitri bersama keluarga besar di kampung halaman.
Fasilitas mudik yang disediakan juga dijamin aman dan sehat, dengan semua moda bus yang digunakan telah melewati pemeriksaan uji emisi, dan para pengemudi serta kru telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Klinik Brantas Abipraya.
Tumpang Muhammad menutup dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat membantu Pemerintah dalam mengalihkan penggunaan sepeda motor ke moda transportasi umum, serta memberikan kelancaran perjalanan dan keselamatan bagi para pemudik hingga tujuan mereka.