Live Program UHF Digital

ABJ Pastikan Prabowo-Gibran Bakal Menang Telak Di Kandang Banteng

JAKARTA – Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) memastikan Paslon Capres dan Cawapres Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka bakal meraih kemanangan telak di Jawa Tengah. Wilayah Jawa Tengah yang biasa disebut “Kandang Banteng” itu dipastikan menjadi penyumbang kemenangan Prabowo-Gibran.

Ketua DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto optimistis Prabowo-Gibran dapat memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran.

“Sangat besar peluangnya menang di Jawa Tengah dan DIY jika dilihat dari kecenderungan adanya tren naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di wilayah ini. Jika nantinya perolehan suara Prabowo-Gibran di atas 50 persen di Jateng DIY maka dampaknya akan sangat besar kemenangan secara nasional satu putaran” katanya dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Supriyanto yang juga Wakil Komandan Relawan (Team Golf) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menuturkan saat ini tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih cukup tinggi. Maka, menurutnya, Prabowo-Gibran mampu untuk memperoleh suara tinggi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Realitas yang ada sekarang ini masyarakat Jateng dan DIY masih banyak menyukai Pak Jokowi dan puas dengan kinerja pemerintah, indikatornya angka approval rating di Jateng DIY ini tinggi sekali mencapai 85 persen. Jika kita lihat data Pemilu 2019 kemarin perolehan suara Jokowi di Jateng 80 persen dan DIY 70 persen,” ungkapnya

“Menurutnya, kedua figur, Prabowo dengan citra yang menarik dan Gibran yang energik, telah mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan masyarakat, terutama di kalangan milenial dan gen Z.

Dia menggambarkan bahwa Prabowo memahami kultur Jawa dengan sangat baik; bagaimanapun juga, meski dihadapkan pada kritik dan serangan, sikapnya yang tetap tenang dan penuh kesabaran sangat dihargai, terutama oleh masyarakat Jawa yang menghargai kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan.

Lebih lanjut, Supriyanto juga membahas isu dinasti politik. Dia meyakini bahwa isu ini akan meredup seiring berjalannya masa kampanye.

Menurutnya, pihak yang menyerang Jokowi dengan klaim mengenai dinasti politik sebenarnya juga memiliki figur politik dalam keluarganya, seperti kepala daerah dan caleg. Oleh karena itu, menurutnya, tudingan dinasti politik tersebut juga dapat diterapkan kepada pihak yang melakukan serangan.

Supriyanto menyampaikan, “Masyarakat secara luas mengikuti perkembangan berita dan media sosial, memahami kronologi peristiwa. Ini seperti romantika, dinamika, dan dialektika yang sebenarnya, seperti lirik lagu yang viral di TikTok, ‘hilang… kadang ku tak tenang, ku hanya diam. Aku sayang, tapi kau yang tak paham apa aku pendam rasa sakit yang sudah lama aku simpan.'”

Dia menjelaskan bahwa tim pemenangan Prabowo-Gibran akan tetap tenang menghadapi isu-isu yang muncul, sesuai dengan arahan Gibran untuk menarik hati rakyat dengan konsep filosofi Jawa ‘urip kui urup’ dan ‘migunani tumraping liyan’, yang berarti hidup untuk melayani dan bermanfaat bagi orang lain.

“Jika target perolehan suara Prabowo-Gibran di Jateng dan DIY dapat melebihi 50 persen, hal itu akan memiliki dampak signifikan pada kemenangan Pilpres dalam satu putaran,” ungkap Supriyanto.

Dia menegaskan bahwa target ini bukan semata-mata untuk kepentingan kandidat atau kelompok pendukungnya saja, melainkan juga untuk kepentingan bangsa yang lebih besar.

“Secara konkret, ada potensi efisiensi anggaran, di mana alokasi dana sekitar 17 triliun Rupiah yang direncanakan untuk pilpres putaran kedua dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur publik seperti jalan, sekolah, air bersih, dan puskesmas. Selain itu, masyarakat tidak akan terbebani karena bulan September akan menjadi momen penting dengan adanya pilkada serentak untuk pemilihan kepala daerah provinsi, kabupaten, dan kota,” tambahnya.

Gibran, saat ini, sangat aktif turun ke lapangan. Dalam seminggu terakhir, putra sulung Presiden Jokowi telah mengunjungi berbagai daerah seperti Lampung, Palembang di Sumatera Selatan, hingga Sumatera Utara. Hari ini, masa kampanye resmi dimulai dan akan berlangsung hingga 10 Februari 2024.”pungkasnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *