JAKARTA – Rapat kerja Komisi VII DPR RI bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Gedung Nusantara I, Senayan, pada 11 November 2025 kembali menyoroti persoalan ketimpangan akses listrik di berbagai wilayah.
Dalam forum tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Dr. Ramson Siagian, memuji keberlanjutan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya, Jateng X.
Ramson menegaskan bahwa program tersebut sangat penting bagi warga di Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan yang hingga kini masih menghadapi keterbatasan akses listrik.
“Mengenai program BPBL Listrik ini untuk masyarakat desa, memang sangat diperlukan terlebih di dapil saya yaitu Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kota Pekalongan, Kab. Batang. Karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki Listrik di rumahnya jadi sangat diperlukan untuk masyarakat di dapil saya” ungkap Ramson.
Program BPBL merupakan kebijakan strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga melalui penyediaan sambungan listrik yang aman dan terstandarisasi dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Dalam raker ini, Menteri Bahlil menyampaikan bahwa sekitar 5.700 desa dan 4.400 dusun di seluruh Indonesia masih belum teraliri listrik yang ditargetkan terselesaikan pada 2029 atau maksimal 2030.
Komitmen Ramson dalam memperjuangkan pemenuhan energi bagi masyarakat terlihat melalui sinerginya dengan Kementerian ESDM dalam mendorong percepatan elektrifikasi desa di wilayah dapilnya.
Ia menegaskan kembali posisinya sebagai wakil rakyat dengan komitmen memperjuangkan kebijakan nasional sekaligus memastikan kebutuhan dasar masyarakat Jateng X terpenuhi secara cepat dan merata.
Ramson berharap program BPBL dapat direalisasikan lebih awal dari target sehingga masyarakat yang belum menikmati listrik dapat segera merasakan manfaatnya.***




