PAPUA – Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Senin (17/5/2025). Operasi gabungan TNI-Polri ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang kerap dilanda konflik bersenjata.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Faizal Ramadhani, kontak senjata terjadi saat tim gabungan melakukan penyisiran di wilayah Kurima.
“Kami mendapat informasi intelijen tentang keberadaan kelompok bersenjata di area tersebut. Saat penyisiran, tim diserang, sehingga terjadi baku tembak,” ujar Faizal dalam rilis resminya.
Anggota KKB yang tewas diketahui bernama Egianus Kogoya, sosok yang disebut-sebut memiliki peran penting dalam kelompok tersebut. Egianus diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penyerangan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di wilayah Papua.
“Identitas korban telah dikonfirmasi, dan jenazahnya dievakuasi untuk proses lebih lanjut,” tambah Faizal.
Kronologi Baku Tembak di Kurima
Berdasarkan laporan, insiden bermula ketika aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz 2025, Satgas Amole, dan Satgas Nanggala melacak keberadaan KKB di kawasan hutan Kurima. Sekitar pukul 14.00 WIT, tim mendeteksi gerakan mencurigakan dan langsung disambut tembakan dari kelompok bersenjata. Dalam respons cepat, aparat membalas serangan, yang kemudian mengakibatkan satu anggota KKB tewas di tempat.
Tidak ada korban jiwa dari pihak aparat dalam insiden ini, meski situasi sempat tegang akibat medan hutan yang sulit. Operasi penyisiran masih terus dilakukan untuk memastikan wilayah tersebut aman dari ancaman kelompok bersenjata lainnya.
Peran Egianus Kogoya dalam KKB
Egianus Kogoya dikenal sebagai salah satu figur kunci dalam struktur KKB di Papua. Menurut data intelijen, ia terlibat dalam berbagai aksi kekerasan, termasuk ancaman terhadap pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera pada 2023. Meski negosiasi intensif dilakukan untuk membebaskan pilot tersebut, Egianus disebut-sebut sebagai salah satu aktor yang mempersulit proses tersebut.
Sebby Sambom, juru bicara kelompok separatis, pernah menuding Egianus menerima suap terkait pembebasan pilot Susi Air. Namun, tudingan ini dibantah keras oleh pihak kepolisian.
“Kami tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut,” tegas Faizal.
Upaya Penegakan Hukum di Papua
Operasi Damai Cartenz 2025 merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menangani ancaman keamanan di Papua. Selain Egianus, beberapa anggota KKB lainnya juga telah dilumpuhkan dalam operasi serupa, seperti Abubakar Kogoya dan Demianus pada April 2024 di Mimika. Kedua anggota tersebut tewas dalam baku tembak di Kali Kabur, Tembagapura.
Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, menegaskan komitmen aparat untuk menjaga keamanan tanpa kompromi.
“Kami terus berupaya menegakkan hukum dengan pendekatan yang tegas namun hati-hati, demi melindungi masyarakat Papua,” ungkapnya.
Tantangan Keamanan di Papua
Konflik bersenjata di Papua terus menjadi sorotan, dengan KKB kerap melakukan aksi kekerasan, termasuk penyerangan terhadap warga sipil, aparat, hingga pekerja infrastruktur. Pada 2023, kelompok pimpinan Egianus Kogoya juga dilaporkan menembaki pesawat dan mengganggu aktivitas penerbangan di wilayah Nduga dan Ilaga.
Pemerintah, melalui pendekatan keamanan dan dialog, berupaya meredam konflik. Namun, tantangan medan yang sulit serta dukungan logistik bagi KKB, seperti yang dilakukan oleh anggota bernama YT sebagai penyuplai makanan dan dana, menjadi hambatan tersendiri.
Pasca-insiden di Kurima, aparat keamanan meningkatkan patroli dan memperketat pengawasan di wilayah-wilayah rawan. Masyarakat diminta melaporkan aktivitas mencurigakan untuk membantu upaya penegakan hukum. Sementara itu, negosiasi untuk pembebasan sandera seperti Philip Mark Mehrtens tetap berjalan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama.
Operasi ini menunjukkan ketegasan aparat dalam menangani ancaman KKB, sekaligus menggarisbawahi kompleksitas situasi keamanan di Papua. Dengan pendekatan yang seimbang, pemerintah berharap dapat meminimalkan konflik sambil menjaga stabilitas di wilayah tersebut.