JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai perjalanan dinas kenegaraannya ke Timur Tengah, dengan tujuan untuk mempererat hubungan diplomatik dan membahas sejumlah isu strategis global. Dalam lawatan yang akan mengunjungi lima negara tersebut, Presiden Prabowo akan bertemu dengan para pemimpin negara-negara penting, termasuk PEA (Persatuan Emirat Arab), Turkiye, Qatar, Mesir, dan Yordania.
Rangkaian Lawatan ke Lima Negara Timur Tengah
Presiden Prabowo dan rombongan lepas landas dari Jakarta, tepatnya dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, pada pukul 01.05 WIB, menuju Abu Dhabi, PEA. Sesampainya di Abu Dhabi, agenda utama Presiden adalah pertemuan dengan Presiden PEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, guna membahas perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia terkini.
Prabowo menyampaikan, “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi mengenai perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat ini,” jelasnya di Jakarta sebelum keberangkatan.
Setelah kunjungan ke PEA, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Turkiye untuk menghadiri Antalya Diplomacy Forum. Di forum tersebut, Prabowo tidak hanya akan melakukan konsultasi dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengenai berbagai isu global, tetapi juga akan membahas peningkatan kerja sama dalam industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan yang semakin erat antara kedua negara.
“Di Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan Presiden Erdogan mengenai geopolitik, geoekonomi, serta kerja sama industri dan perdagangan yang sangat strategis,” tambahnya.
Selanjutnya, Presiden Prabowo dijadwalkan mengunjungi Kairo untuk bertemu dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, sebelum menuju Doha, Qatar. Di Doha, Presiden akan melaksanakan kunjungan kenegaraan dan menandatangani berbagai perjanjian penting yang dapat memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Qatar. “Saya akan ke Doha untuk menyelesaikan kesepakatan strategis dan menandatangani perjanjian penting dengan pemerintah Qatar,” ujar Prabowo.
Lawatan ini akan ditutup dengan kunjungan ke Yordania untuk berdiskusi dengan Raja Abdullah II, yang menjadi agenda terakhir dari rangkaian lawatan ke lima negara tersebut.
Indonesia Siap Evakuasi Warga Palestina yang Terdampak Perang Gaza
Salah satu isu utama yang akan dibahas dalam perjalanan ini adalah kesiapan Indonesia untuk menerima evakuasi sementara warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza. Prabowo Subianto telah menyatakan bahwa Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Palestina dalam gelombang pertama evakuasi.
“Kami siap untuk mengevakuasi mereka yang terluka, anak-anak yatim piatu, dan siapapun yang ingin dievakuasi ke Indonesia dari wilayah Gaza,” ungkap Prabowo sebelumnya.
Evakuasi ini merupakan langkah konkret Indonesia dalam mendukung kemanusiaan dan solidaritas terhadap Palestina. Negara-negara yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo, seperti PEA, Turkiye, Qatar, Mesir, dan Yordania, memiliki peran strategis dalam perjuangan Palestina, sehingga besar kemungkinan Prabowo akan mengangkat isu evakuasi ini dalam setiap pertemuan dengan pemimpin negara-negara tersebut.
Keberangkatan yang Dilepas Oleh Pejabat Tinggi Negara
Dalam keberangkatan kali ini, sejumlah pejabat tinggi Indonesia turut melepas kepergian Presiden. Di antaranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Lawatan Presiden Prabowo ke lima negara di Timur Tengah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam membantu warga Palestina yang terperangkap dalam konflik di Gaza. Keberangkatan ini menandai langkah Indonesia dalam memperkuat posisi geopolitiknya di kancah internasional, dengan fokus pada kerja sama strategis dan diplomasi kemanusiaan.
Tags: Prabowo Subianto, Lawatan Diplomatik, Timur Tengah, Palestina, Evakuasi Gaza, Diplomasi Indonesia, Turkiye, PEA, Qatar, Mesir, Yordania