Nama Baim Wong dan Paula Verhoeven menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Kontroversi muncul setelah Baim Wong diketahui menjual iPad dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp 1 jutaan. Namun, apakah ini benar adanya?
Melalui akun media sosialnya, Baim Wong membagikan konten menarik yang menampilkan sejumlah iPad yang siap dijual, tertata rapi dalam kardus-kardus. Tak heran, konten ini langsung menuai beragam reaksi, baik pro maupun kontra. Dalam responsnya, Baim Wong memberikan klarifikasi terkait kontroversi ini.
“Oke, aduh baru aja mau live. Ini ada apalagi? Saya juga nggak tahu. Saya cuma mau bilang, itu fakturnya ada. Ini resmi. Jadi saya cuma mau bilang sama kalian semua, kita udah siap live. Sebenarnya juga kalian belum tahu ya iPad yang kita jual apa, berapanya,” ungkap Baim Wong dalam video klarifikasinya.
Baim Wong menegaskan bahwa penjualan iPad tersebut dilakukan secara resmi, lengkap dengan faktur pembeliannya. Meski memiliki niat baik untuk membantu, Baim Wong mengakui adanya kendala dan kebingungan dalam pelaksanaannya.
“Untungnya saya di sini itu kan menjual, fakturnya pembelian ada semua. Kita itu resmi, tapi kalau memang semua itu kayak merugikan kalian ya kita nggak ngelakuin nggak apa-apa. Kita kan tadinya mau bantu, bingung juga,” papar Baim Wong.
Awalnya, Baim Wong berencana untuk menjual iPad tersebut secara live pada 26 Desember 2023. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk membatalkan niat tersebut.
“Akhirnya saya nggak live, nanti salah lagi. Mudah-mudahan saya sih berdoanya jangan sampai apa yang kita rencanain baik sama orang itu nggak jadi karena pemikiran-pemikiran negatif. Kalau saya nggak live nggak apa-apa. Pokoknya saya nggak live dulu ya. Yang penting saya udah jawab takutnya kemana-mana lagi. Saya takut, takut salah,” tutup Baim Wong.
Sementara itu, pihak Bea Cukai mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima informasi terkait rencana Baim Wong menjual iPad dengan harga murah. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Kementerian Keuangan Nirwala Dwi Heryanto menyatakan bahwa DJBC sedang melakukan penyelidikan terkait asal-usul barang tersebut.