JAKARTA – Indonesia memastikan langkah besar menuju panggung balap internasional dengan rencana penyelenggaraan kejuaraan Formula 4 di Sirkuit Mandalika, Lombok-NTB, mulai musim 2026.
Kejuaraan ini diproyeksikan menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem motorsport nasional yang terintegrasi dan berstandar global.
Formula 4 dikenal sebagai ajang balap single-seater tingkat dunia yang dirancang khusus untuk membina dan menyiapkan pembalap muda menuju level profesional.
Melalui F4, pembalap usia muda mendapatkan jalur pembinaan resmi sebelum naik ke kompetisi yang lebih tinggi di struktur balap internasional.
F4 Indonesia mengusung tema “Make World-Class Motorsport Accessible at Home, Not Abroad”.
Tema tersebut menegaskan komitmen menghadirkan kompetisi balap kelas dunia di dalam negeri tanpa harus bergantung pada arena luar negeri.
Program ini membuka peluang luas bagi pembalap, tim balap, mekanik, hingga engineer Indonesia untuk berkembang secara kompetitif.
F4 Indonesia juga diposisikan sebagai pintu masuk menuju jenjang Formula 3, Formula 2, hingga Formula 1 secara sistematis.
Struktur kompetisi disusun mengikuti pola pembinaan resmi FIA agar selaras dengan standar balap profesional internasional.
Musim perdana pada 2026 direncanakan berlangsung sedikitnya dua putaran penuh di Sirkuit Mandalika.
Jumlah seri balapan ditargetkan meningkat menjadi empat putaran per musim pada 2027 seiring pematangan penyelenggaraan.
Setiap putaran akan diisi satu sesi kualifikasi dan tiga balapan dengan format grid yang bervariasi.
Kategori kejuaraan dibagi ke dalam kelas Pro dan Amatir guna mengakomodasi perbedaan tingkat pengalaman pembalap.
Seluruh peserta akan menggunakan mobil Ligier JS F4 buatan Prancis yang telah memenuhi standar keselamatan terbaru FIA.
Penggunaan satu spesifikasi mobil diharapkan menciptakan kompetisi yang adil dan fokus pada kualitas pembalap.
Penyelenggaraan Formula 4 Indonesia melibatkan kolaborasi InJourney, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), serta mitra teknis internasional.
Sinergi tersebut memungkinkan biaya kompetisi lebih efisien dibandingkan mengikuti kejuaraan Formula 4 di luar negeri.
Selain balapan, program ini juga dirancang sebagai sarana transfer pengetahuan dan pengembangan sumber daya manusia.
Kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi membuka ruang riset, inovasi teknologi, dan peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang motorsport engineering.
Kejuaraan ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi pembalap Indonesia yang profesional, kompetitif, dan siap bersaing di level dunia.***