BANDUNG – Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Bandung setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (24/1). Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terhambat. Kendaraan yang hendak keluar dari Gerbang Tol Pasteur harus dialihkan ke gerbang tol lainnya.
Sementara itu, kendaraan dari arah timur harus berhenti sejenak menunggu banjir surut. Pengendara motor yang nekad melintas di tengah genangan harus menghadapi risiko motornya mati di jalan.
Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga, Agni Mayvinna, mengonfirmasi bahwa banjir telah merendam Jalan Pasteur, sehingga kendaraan tidak dapat melintas di jalur tersebut. “Pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau untuk menghindari gerbang Tol Pasteur sementara waktu,” ujar Agni, dilansir dari inews.
Sebagai solusi, kepolisian telah mengalihkan arus kendaraan yang menuju Jakarta-Bandung melalui gerbang tol lain, seperti GT Pasirkoja, Kopo, M Toha, dan Buahabatu. Sementara kendaraan dari arah Tol Cileunyi yang ingin menuju Pasteur diarahkan ke gerbang Tol Padalarang, kilometer 120.
Sejak pukul 18.00 WIB, Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan pengaturan lalu lintas di lapangan. Agni juga mengimbau agar pengendara tetap tertib pada antrean dan mengikuti arahan petugas.
Sementara itu, KBO Satlantas Polrestabes Bandung AKP Deden menyebutkan bahwa banjir di Jalan Pasteur mulai surut, meskipun antrean kendaraan masih terjadi. “Sudah normal, tinggal antrean,” ujar AKP Deden.
Selain Jalan Pasteur, sejumlah ruas jalan lain juga terendam, seperti Jalan Pagarsih, Pasirkoja, Kopo, dan Cibaduyut. Pantauan di Jalan Karang Tineung menunjukkan genangan air setinggi mata kaki orang dewasa, akibat saluran air yang tidak mampu menampung curah hujan. Para pejalan kaki dan pengendara diminta berhati-hati, mengingat aliran air yang deras menuju ke arah Jalan Sukajadi.