JAKARTA – Banjir rob atau banjir pesisir kembali melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tepatnya di dua desa yakni Desa Depok dan Desa Blacanan, Kecamatan Siwalan, pada Jumat (10/1). Fenomena ini disebabkan oleh pasang air laut yang ditambah dengan curah hujan tinggi.
“Akibat banjir rob ini, sebanyak 1.010 Kepala Keluarga terdampak, dengan 717 unit rumah terendam. Rinciannya, 315 unit rumah di Desa Depok dan 402 unit rumah di Desa Blacanan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (12/1).
Muhari, yang akrab disapa Aam, mengungkapkan bahwa hingga saat ini air masih menggenang di wilayah terdampak dengan ketinggian muka air antara 15 hingga 40 sentimeter. BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD Kabupaten Pekalongan masih terus melakukan penanganan darurat di lokasi tersebut.
Selain itu, BNPB juga melaporkan banjir yang melanda Kabupaten Cilacap. Di sana, dua desa yaitu Desa Cilongkrang, Kecamatan Wanareja, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Cipari, terendam banjir pada Kamis (9/1) dan Jumat (10/1).
“Banjir ini disebabkan oleh luapan air Sungai Cijambe yang berdampak pada 50 Kepala Keluarga atau sekitar 200 jiwa, serta luapan Sungai Cikamuning yang menggenangi area persawahan seluas 65 hektare,” kata Aam.
Dia menambahkan bahwa BPBD Kabupaten Cilacap kini sedang berupaya menangani dampak banjir dengan melakukan kerja bakti bersama warga untuk menutup tanggul yang jebol, serta bekerja sama dengan BBWS Citanduy untuk melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan logistik bagi warga terdampak.




