JAKARTA – Aktris dan penyanyi asal Taiwan, Barbie Hsu, yang dikenal luas lewat perannya sebagai Shancai dalam serial Meteor Garden (2001), meninggal dunia pada usia 48 tahun. Kepergiannya disebabkan oleh pneumonia yang dideritanya setelah terinfeksi flu selama liburan keluarga di Jepang pada periode Tahun Baru Imlek 2025. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga pada Senin (3/1).
Dalam pernyataannya, saudara perempuan Barbie, Dee Hsu, mengungkapkan rasa kehilangan mendalam. “Seluruh keluarga kami datang ke Jepang untuk berlibur, dan saudara perempuan saya yang paling saya sayangi dan baik hati, Barbie Hsu, meninggal karena pneumonia akibat influenza,” kata Dee, seperti dikutip dari ABS-CBN.
Profil Barbie Hsu: Dari Penyanyi hingga Ikon Aktris Taiwan
Barbie Hsu, yang lahir dengan nama Hsu Shiyuan pada 6 Oktober 1976 di Taipei, Taiwan, memulai kariernya sebagai penyanyi sebelum akhirnya sukses beralih ke dunia akting. Ia meraih ketenaran internasional berkat perannya sebagai Shancai, salah satu karakter utama dalam Meteor Garden, sebuah drama Taiwan yang fenomenal di awal 2000-an.
Dalam drama tersebut, Barbie beradu akting dengan aktor-aktor ternama seperti Jerry Yan, Vic Chou, Ken Chu, dan Vanness Wu. Sebelum dikenal sebagai aktris, ia sempat membentuk duo musik bernama “S.O.S.” bersama saudara perempuannya, Dee Hsu. Namun, karier musiknya mulai meredup seiring Barbie Hsu menapaki jalur akting yang lebih sukses.
Pada 2010, Barbie Hsu menikah dengan Wang Xiaofei, dan pasangan ini dikaruniai dua anak. Namun, hubungan mereka berakhir dengan perceraian pada 22 November 2021 setelah 11 tahun pernikahan. Tak lama setelahnya, Barbie menikah dengan DJ Koo Junyup, seorang penyanyi asal Korea Selatan, pada 8 Februari 2022.
Kasus Pneumonia di Jepang: Wabah yang Terus Meningkat
Di Jepang, wabah pneumonia mikoplasma yang menyebar melalui kontak dekat dan serpihan udara telah menjadi perhatian utama. Seperti dilaporkan oleh NHK Jepang, pada 27 Oktober 2024, jumlah pasien yang terinfeksi mencapai 2,49 per institusi medis di seluruh negeri, dengan Prefektur Aichi menjadi daerah yang paling terdampak.
Pneumonia mikoplasma, yang sering menyerang anak-anak, dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, kelelahan, dan sakit kepala. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius, mengganggu sistem imun, dan memerlukan perawatan rumah sakit. Pemerintah Jepang telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi, termasuk penggunaan masker dan ventilasi yang baik.
Kepergian Barbie Hsu menjadi sebuah tragedi yang mengingatkan kita akan bahayanya infeksi pneumonia, terutama dalam situasi wabah yang tengah berlangsung.