JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa perdagangan saham dan instrumen pasar modal tetap berjalan normal pada Senin (1/9/2025).
Kepastian ini menjadi jawaban atas kabar yang sempat beredar mengenai kemungkinan penutupan perdagangan di tengah meningkatnya tensi sosial-politik di dalam negeri.
Keterangan resmi itu disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, melalui pernyataan tertulis pada Minggu (31/8/2025).
“Dapat kami beritahukan bahwa Bursa Efek Indonesia pada Senin, 1 September 2025 akan beroperasi secara normal,” ujarnya.
Kautsar menambahkan, BEI berpegang teguh pada komitmennya untuk menjaga keberlangsungan pasar modal Indonesia.
“BEI senantiasa berkomitmen untuk menjaga aktivitas pasar modal Indonesia tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien,” jelasnya.
Dengan demikian, pelaku pasar tidak perlu meragukan stabilitas aktivitas bursa meski situasi sosial-politik tengah menjadi sorotan.
Pada perdagangan Jumat (29/8/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 121,60 poin atau 1,53 persen ke level 7.830,49.
Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga turun 14,45 poin atau 1,78 persen ke posisi 797,12.
Aktivitas perdagangan tercatat cukup dinamis dengan 2.509.118 kali transaksi.
Total volume perdagangan mencapai 51,64 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp22,75 triliun.
Dari total saham yang diperdagangkan, 122 saham menguat, 610 melemah, dan 70 lainnya stagnan.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pasar masih dalam dinamika wajar, meski tekanan eksternal dan isu politik domestik terus menjadi faktor yang diawasi ketat oleh investor.***




