Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyangkal isi poster yang beredar mengenai susunan menteri di kabinet potensial Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika menang dalam Pilpres 2024. Poster yang menjadi viral tersebut menampilkan nama Bahlil yang kembali ditunjuk sebagai Menteri Investasi.
Bahlil dengan tegas menegaskan bahwa poster tersebut adalah hoaks dan tidak benar. Ia menjelaskan bahwa saat ini, pemerintahan yang sah masih di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara penunjukan menteri di masa mendatang merupakan hak prerogatif dari Prabowo.
“Iya, belum ada. Ini kan pemerintahan yang sah masih di bawah Pak Jokowi sampai bulan Oktober, dan penunjukan kabinet merupakan kewenangan prerogatif dari Pak Prabowo. Jadi saya pikir itu adalah hoaks, tidak benar,” tegasnya di Makara Art Center, Kampus UI Depok, pada Sabtu (24/2/2024).
Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga mengungkapkan bahwa tidak ada tim transisi untuk pemerintahan potensial Prabowo-Gibran. Menurutnya, mereka hanya akan melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh pemerintahan saat ini.
“Saat ini, kami hanya melanjutkan, jadi menurut pendapat saya, tidak perlu ada transisi. Namun, penting untuk mengkaji program yang ada, baik untuk memperbaiki maupun melanjutkan,” jelasnya.
Adapun program-target yang harus diteruskan termasuk dalam hal hilirisasi dan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu, pemerintah berikutnya juga harus memberikan perhatian khusus pada sektor pangan untuk mencapai swasembada.
“Tentu ada target-target yang perlu dilanjutkan, seperti hilirisasi, proyek IKN, dan lain-lain. Kami juga harus memperbaiki hal-hal seperti ketahanan pangan dan menambah program-program yang relevan,” pungkasnya.