JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat rentetan bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai daerah di Tanah Air hingga Kamis pagi. Kejadian ini mencakup angin puting beliung, angin kencang, hujan ekstrem, hingga banjir yang menimbulkan kerusakan signifikan pada rumah warga, fasilitas umum, dan lahan pertanian.
Cuaca Ekstrem Rusak Puluhan Rumah di Salatiga
Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Selasa. Empat kecamatan terdampak parah: Sidomukti, Sidorejo, Argomulyo, dan Tingkir, dengan 33 keluarga menjadi korban.
Data BNPB menunjukkan satu rumah rusak berat, satu rusak sedang, 31 rusak ringan, dua fasilitas umum, serta 10 bangunan lain terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga langsung melakukan asesmen cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Hingga Rabu, jalur lalu lintas sudah normal, sementara pendataan serta penanganan darurat terus digencarkan.
Angin Puting Beliung Hantam Lampung Tengah
Di Pulau Sumatra, angin puting beliung akibat hujan deras melanda Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Dua kecamatan, Gunung Sugih dan Bekri, terdampak dengan 39 keluarga.
Kerusakan mencakup dua rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, 30 rusak ringan, satu sekolah rusak sedang, serta dua kantin rusak sedang. BPBD setempat bersama tim terpadu telah mendistribusikan logistik bantuan. Kondisi kini dilaporkan stabil dan kondusif.
Angin Kencang Robohkan Rumah di Kendal
Di Jawa Tengah, angin kencang menyusul hujan intens merusak pemukiman di Kabupaten Kendal. Desa Kaliyoso dan Sendang Dawung, Kecamatan Kangkung, menjadi pusat kejadian, dengan satu rumah ambruk total dan atap beterbangan di beberapa lokasi.
Sebanyak 36 keluarga terdampak, terdiri dari lima rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 19 rusak ringan. BPBD Kabupaten Kendal aktif mendata kerugian di lapangan untuk percepatan bantuan.
Banjir Luas Rendam Bima, NTB
Di Nusa Tenggara Barat, banjir besar akibat hujan deras melanda Kabupaten Bima, terutama Desa Monggo dan Ncandi di Kecamatan Madapangga, memengaruhi 1.122 keluarga atau 3.584 jiwa.
BPBD mencatat 1.122 rumah terendam, tiga fasilitas pendidikan, dua puskesmas, satu tempat ibadah, serta satu hektare sawah rusak. Koordinasi intensif dengan camat, polsek, koramil, dan kepala desa telah dilakukan. Banjir kini dilaporkan surut sepenuhnya.
Banjir Karawang Picu Status Siaga Darurat
Di Jawa Barat, luapan Sungai Ci Dawolong dan Cibeet pasca-hujan deras menyebabkan banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, sejak Minggu. Sebanyak 107 keluarga atau 321 jiwa terdampak, dengan 93 rumah tergenang.
BPBD Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan BPBD kabupaten dan aparat lokal untuk asesmen serta imbauan keselamatan. Pemerintah daerah telah mengaktifkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem, Abrasi, dan Tanah Longsor melalui Keputusan Gubernur Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025, berlaku 15 September 2025 hingga 30 April 2026.
Imbauan BNPB: Waspada Cuaca Ekstrem
Menanggapi gelombang bencana ini, BNPB mendesak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga lebat, petir, angin kencang, dan gelombang tinggi. Rutin pantau prakiraan cuaca resmi, jaga kebersihan lingkungan, dan pastikan drainase lancar untuk mencegah genangan serta risiko hidrometeorologi lain.





