SUMUT – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan umat beragama, untuk terus memperkuat budaya damai. Hal ini diharapkan dapat membentuk benteng kokoh dalam melawan paham dan ideologi kekerasan.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Sudaryanto menegaskan hal tersebut dalam Momentum Dialog Kebangsaan di Gedung Universitas Sumatera Utara (USU), 24 Maret.
“Kami mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan umat beragama untuk terus membangun budaya damai, agar persaudaraan lintas agama menjadi benteng yang kokoh dalam melawan paham dan ideologi kekerasan,” ujarnya.
Sudaryanto menekankan pentingnya solidaritas seluruh elemen bangsa guna menghadapi masifnya propaganda radikal yang berupaya memecah belah persatuan.
“Ini langkah nyata yang bisa kita lakukan untuk menghancurkan sekat-sekat prasangka yang diciptakan oleh propaganda radikal, yang kerap ingin menanamkan segregasi, polarisasi, dan konflik,” tegasnya.
Ia juga berharap Indonesia dapat menjadi rumah besar yang nyaman bagi seluruh suku, keyakinan, dan etnis, serta terus menjadi negara yang menjunjung tinggi keberagaman.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso mengapresiasi berbagai upaya pencegahan BNPT yang telah berhasil mencapai zero terrorist attack.
Ia menyatakan komitmen DPR untuk mendukung program penanggulangan terorisme di Indonesia.
“Kami mengapresiasi prestasi zero terrorist attack dan siap mendukung program BNPT agar berjalan sukses,” ucap Sugiat.
Dengan kolaborasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan upaya menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dapat terus diperkuat.