RIAU – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI semakin intensif dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme. Kali ini, keduanya berkolaborasi di Provinsi Riau dalam acara bertajuk Dialog Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono menegaskan bahwa edukasi mengenai bahaya paham radikal hingga ke tingkat desa menjadi langkah krusial dalam pencegahan terorisme.
“Kami bersama Komisi XIII DPR RI berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya paham radikal terorisme di Provinsi Riau. Ini perlu dilakukan karena kami memiliki Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) yang harus sampai ke tingkat desa. Hal ini juga selaras dengan amanat Presiden Prabowo dan menjadi prioritas dalam RPJMN,” Katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv, Kamis (27/3/2025)
Jenderal bintang tiga ini juga menekankan bahwa radikalisme bermula dari intoleransi. Oleh karena itu, menjaga budaya toleransi antarumat beragama dan antarsuku menjadi kunci utama dalam memperkuat persatuan bangsa.
“Radikalisme berasal dari intoleransi, maka kami berpesan budaya toleransi beragama dan bersuku bangsa harus terus dijaga,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Komisi XIII DPR RI, H. Mafirion, menyoroti pentingnya membangun masyarakat yang kuat agar tidak mudah terpecah oleh isu intoleransi.
“Struktur masyarakat harus kuat, satu sama lain tidak boleh longgar. Terkait intoleransi, ke depan kita akan terus melakukan sosialisasi agar intoleransi dan terorisme tidak lagi berkembang di Indonesia,” tegasnya.
Melalui inisiatif ini, BNPT dan Komisi XIII DPR RI berharap dapat memperkuat ketahanan sosial serta mencegah penyebaran paham radikal yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa.