JAKARTA – Banjir Jakarta masih merendam 71 rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan, meskipun kondisinya mulai berangsur surut.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menunjukkan penurunan signifikan dibanding hari sebelumnya, di mana terdapat 121 RT dan lima ruas jalan yang tergenang.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, wilayah Jakarta Barat menjadi salah satu area yang mengalami penurunan genangan cukup cepat.
“Berangsur surut, saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujarnya, Rabu (05/03/2025).
Sementara itu, satu ruas jalan yang masih terendam adalah Jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kedoya Selatan, dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
BPBD Jakarta terus memantau perkembangan banjir di berbagai wilayah dengan menerjunkan tim khusus.
Mereka bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses penyedotan air dan memastikan saluran drainase berfungsi optimal. Bantuan logistik juga terus disalurkan kepada warga terdampak.
Daerah yang Masih Tergenang
Hingga saat ini, beberapa wilayah masih terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi, terutama di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Berikut daftar kelurahan yang masih terendam:
Jakarta Barat:
– Duri Kosambi (1 RT)
– Rawa Buaya (2 RT)
– Kedoya Selatan (4 RT)
– Kembangan Selatan (2 RT)
– Kembangan Utara (2 RT)
Jakarta Selatan:
– Lenteng Agung (2 RT)
– Pengadegan (1 RT)
– Rawajati (6 RT)
– Bintaro (6 RT)
– Pesanggrahan (2 RT)
– Kebon Baru (3 RT)
Jakarta Timur:
– Bidara Cina (3 RT)
– Kampung Melayu (30 RT)
– Bale Kambang (3 RT)
– Cawang (5 RT)
– Cililitan (2 RT)
Penyebab Banjir dan Peringatan Warga
Intensitas hujan tinggi di wilayah Bogor dan Jakarta menjadi pemicu utama banjir ini.
Tingginya debit air di Bendung Katulampa yang mencapai status siaga 2, serta beberapa pintu air lainnya yang naik ke level siaga 1, memperparah kondisi genangan di Jakarta.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi warga di wilayah yang berpotensi terdampak banjir susulan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.”
“Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop,” tegas Yohan.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga diharapkan terus memantau informasi terbaru dan bersiap untuk kemungkinan evakuasi jika kondisi memburuk.
Pemerintah daerah juga terus mengupayakan langkah-langkah antisipatif agar banjir tidak semakin meluas.***