Jakarta – Tim bulu tangkis Indonesia mencatat catatan yang kurang menggembirakan dalam Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, China. Sejarah kelam ini mencuat setelah Indonesia gagal meraih medali dalam cabang olahraga bulu tangkis, sebuah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah partisipasi Indonesia dalam Asian Games yang dimulai pada tahun 1962 di Jakarta.
Kekecewaan dalam cabang bulu tangkis terjadi setelah Gregoria Mariska Tunjung, wakil Indonesia dalam nomor tunggal putri, mengalami kekalahan di perempat final. Gregoria harus mengakui keunggulan Aya Ohori dari Jepang dengan skor 10-21, 19-21 dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, pada Kamis malam (5/10/2023) waktu Indonesia.
Dilansir dari Kompas, kekalahan yang dialami oleh Gregoria menjadi penutup yang getir bagi tim bulu tangkis Indonesia, yang sebelumnya sudah kehilangan peluang meraih medali dari nomor beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.
Selain Gregoria, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting juga diharapkan menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas. Sayangnya, baik Fajar/Rian maupun Ginting juga mengalami kekalahan, sehingga harapan Indonesia untuk meraih tiga medali emas dalam bulu tangkis tidak terwujud.
Sepekan sebelumnya, Indonesia sudah harus merelakan peluang medali emas dari nomor beregu putra setelah kalah dengan skor 1-3 dari tim Korea Selatan di perempat final.
Rian, dalam pernyataannya kepada media, memohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena tim bulu tangkis belum mampu menyumbangkan medali. Dia berharap agar ke depannya tim dapat tampil lebih baik dan kembali meraih prestasi yang seharusnya.
Fajar menambahkan bahwa tim sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak dan berharap situasi sulit yang sedang dihadapi dapat segera berlalu, sehingga mereka dapat mengembalikan kepercayaan diri dan prestasi.
Anthony Ginting juga mengungkapkan bahwa dia sudah mencoba berbagai cara dalam pertandingan, tetapi lawannya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan gaya permainan. Hasil ini tidak hanya berarti kegagalan mencapai target, tetapi juga menjadi sejarah terburuk tim bulu tangkis Indonesia dalam sejarah Asian Games, mengakhiri rekor medali yang telah berlangsung selama hampir enam puluh tahun sejak pertama kali dipertandingkan pada Asian Games 1962 di Jakarta.