Jakarta – CEO Apple, Tim Cook, telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (17/4). Pertemuan yang berlangsung selama satu jam ini menyoroti keinginan Presiden Jokowi agar Apple mempertimbangkan pembangunan pabrik di Indonesia.
Tim Cook menyatakan bahwa dialog tersebut berfokus pada aspirasi Presiden untuk memperluas sektor manufaktur di Indonesia. “Kami mendiskusikan tentang kemungkinan membangun fasilitas manufaktur di negara ini, dan ini adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan lebih lanjut,” ujar Cook usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, Cook juga menyampaikan optimisme tentang potensi investasi Apple di Indonesia, meskipun perusahaan sempat urung membuka pabrik pada tahun 2016. Keputusan itu dipengaruhi oleh kekhawatiran mengenai kualitas timah, yang banyak ditambang secara ilegal di Indonesia.
“Kami melihat Indonesia sebagai lokasi yang memiliki potensi investasi yang besar. Banyak peluang investasi yang menarik di sini,” kata Cook.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, serta Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, turut serta dalam pertemuan tersebut dan mendorong Cook untuk membuka pabrik di Indonesia. Agus menyebutkan, “Banyak komponen smartphone sudah diproduksi di dalam negeri, termasuk baterai dan kabel. Kami berharap dapat melakukan kolaborasi dengan Apple untuk mengintegrasikan produk-produk lokal ini.”
Meskipun banyak merek ponsel sudah memiliki pabrik perakitan di Indonesia untuk memenuhi regulasi tingkat komponen dalam negeri atau TKDN, iPhone masih diimpor secara utuh. Namun, Apple telah memenuhi regulasi TKDN melalui skema investasi yang termasuk pembangunan Apple Developer Academy di Indonesia.
Hingga saat ini, Apple masih mengevaluasi kemungkinan pembukaan pabriknya di Indonesia, menimbang berbagai faktor termasuk kebutuhan pasar dan kebijakan lokal.
