JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sempat kelimpungan atas pertanyaan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres di JCC, Jakarta Pusat. Jumat malam (22/1/2023). Pertanyaan yang membuat bingung Cak Imin adalah mengenai cara meningkatkan SGIE.
Pada awalnya, Gibran mendapatkan kesempatan untuk melemparkan pertanyaan paya menaikkan peringkat Indonesia di SGIE. “Karena Gus Muhaimin ini adalah Ketua Umum dari PKB, saya yakin sekali Gus Muhaimin paham sekali ini untuk masalah ini,” kata Gibran.
“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE? sambung Gibran.
Mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan Gibran yang juga Walikota Solo itu, Cak Imin berterus terang bahwa dirinya tidak memahami mengenai SGIE. “Terus terang SGIE saya nggak paham, SGIE itu apa?” tanya Cak Imin.
“Tidak apa-apa saya tidak pernah mendengar istilah SGIE itu,” ujar Cak Imin.
Waktu menjawab Cak Imin pun dihentikan. Giliran Gibran menjelaskan pertanyaan yang dimaksud.
“Baik Gus, kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah state of global islamic economy,” ujar Gibran
Gibran mengatakan produk Indonesia yang masuk 10 besar baru makanan halal dan skincare. Gibran juga menyinggung kalau pertanyaannya terlalu sulit.
“Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud Gus. Dan ya mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus,” ujar Gibran.
Cak Imin kemudian menjawab kembali. Dia berbicara mengenai potensi Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbanyak.
“Memang pertanyaan ini sungguh penting karena Indonesia dengan jumlah umat Islam yang terbanyak di dunia sekaligus bukan saja sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah. Tetapi sekaligus punya potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia, posisi kita yang di bawah ini membutuhkan langkah penting,”tutup Cak Imin