JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Luat (TNI AL) akan melaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) temuan Sea Glider yang awalnya diduga ‘drone’ di Laut Selayar, Sulawesi Selatan.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengaku hingga saat ini pihaknya belum mengetahui benda misterius yang ditemukan seorang nelayan milik siapa.
“Sampai saat ini juga tidak ada negara yang mengklaim ini punya siapa. Sehingga nanti akan kami laporkan melalui Kemlu untuk penemuan ini,” katanya kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Yudo mengatakan TNI AL belum mengkomunikasikan dengan negara lain terkait temuan benda misterius tersebut. Namun, TNI AL meyakini negara pemilik benda ini sudah tahu informasi penemuan Sea Glider dari pemberitaan.
“Belum kita komunikasikan (dengan negara lain) ya. Tapi kemarin dari publikasi media, saya yakin negara lain sudah tahu itu punya siapa, dan sebagainya. Pasti sudah nyampe ke negara yang memiliki peralatan seperti ini,” bebernya.
Yudo menerangkan TNI AL akan menunggu negara mana yang mengklaim seaglider tersebut. Tetapi, kata Yudo, temuan seaglider di Laut Selayar menjadi tanggung jawab TNI AL karena berada di wilayah perairan Indonesia.
“Tentunya nanti kita tunggu, apakah ada melalui Kemlu yang mengklaim ini. Tapi karena ini berada dan kita temukan di perairan teritorial kita, sehingga menjadi tanggungjawab kita. Atau kita kembangkan untuk riset atau kita hancurkan, ini kewenangannya kita karena berada di laut teritorial kita,” tutupnya.