BEKASI – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra mengadakan perayaan Natal bersama di Gereja Tiberias, Bekasi, pada Sabtu (18/1/2025).
Acara ini diprakarsai oleh Gekira (Gerakan Kristiani Indonesia Raya), salah satu sayap partai, dengan tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem.”
Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Gekira Hashim Djojohadikusomo, Ketua Gekira Fary Djemy Francis, serta ribuan jemaat dan anggota Gekira dari berbagai daerah.
Dalam pesan Natalnya, Hashim Djojohadikusomo menyampaikan refleksi tentang kelahiran Kristus yang membawa nilai kasih, kerendahan hati, dan harapan.
“Betlehem adalah simbol kerendahan hati, kasih, dan perdamaian. Natal mengingatkan kita untuk kembali ke nilai-nilai itu dan menghadirkan kasih kepada semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki panggilan untuk menjaga persatuan dan keberagaman sebagai wujud nyata dari kasih Kristus,” ujar Hashim.
Dalam pidatonya itu, Hashim juga menekankan pentingnya kontribusi umat Kristiani dalam pembangunan bangsa.
“Membangun Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk kita sebagai umat Kristiani. Kita perlu berperan aktif, baik dalam mendukung program pembangunan, menciptakan lapangan kerja, hingga menjaga integritas bangsa. Mari kita jadikan kasih Kristus sebagai inspirasi untuk terus berkarya dan memberi dampak positif bagi bangsa ini,” tegasnya.
Dalam pesannya terkait generasi muda, Hashim menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pemenuhan gizi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hashim juga menekankan perlunya langkah konkret untuk mendukung anak-anak mendapatkan akses pendidikan dan makanan bergizi.
“Kita harus bersama-sama memastikan bahwa anak-anak kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan akses pada makanan bergizi. Memberikan makan bergizi secara gratis kepada anak-anak yang membutuhkan bukan hanya sebuah langkah kemanusiaan, tetapi investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan siap bersaing di masa depan. Indonesia yang maju hanya bisa tercapai jika kita mempersiapkan generasi penerus dengan baik,” tambahnya.