JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI, Aqib Ardiansyah, memimpin kunjungan kerja khusus ke PT Pertamina Hulu Sanga Sanga di Kalimantan Timur, dalam rangka menanggapi isu pencemaran lingkungan yang merugikan pembudidaya kerang dara di Muara Badak.
Aqib mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menangani potensi kerugian yang dialami oleh masyarakat setempat, yang diduga terkait dengan aktivitas perusahaan.
Dalam wawancara yang dilakukan setelah pertemuan di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Minggu (16/2/2025), Aqib menyatakan pentingnya mediasi yang melibatkan berbagai pihak untuk menemukan solusi yang komprehensif.
Ia mengajak Direksi Utama PT Pertamina Hulu Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Dirjen Migas Kementerian ESDM untuk bekerja sama dalam mencari penyelesaian yang terbaik bagi warga terdampak.
Lebih lanjut, Aqib mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia yang berjanji untuk membantu masyarakat, terutama petani kerang dara yang mengajukan tuntutan atas kerugian tersebut.
“Alhamdulillah, Pak Dirut menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat. Ini adalah contoh kepemimpinan yang baik, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada aturan, tetapi juga mengutamakan kepentingan kemanusiaan,” ujarnya, dikutip Parlementaria.
Salah satu langkah konkret yang dihasilkan dari pertemuan ini adalah pembentukan forum mediasi yang melibatkan Komisi XII DPR RI, Kementerian Lingkungan Hidup, Dirjen Migas Kementerian ESDM, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Forum ini akan merumuskan solusi tepat terkait dampak pencemaran serta langkah-langkah perbaikan yang perlu diambil.
Aqib juga menambahkan bahwa PT Pertamina Hulu Sanga Sanga telah dikenakan sanksi administrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2023 akibat pencemaran lingkungan.
Ia menekankan bahwa ini harus menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan agar lebih memperhatikan kelestarian lingkungan dalam setiap aktivitas operasionalnya.
“Sektor minyak dan gas harus dikelola dengan baik. Pertamina Hulu Sanga Sanga harus berkomitmen menjaga lingkungan dan mematuhi regulasi yang ada untuk keberlanjutan usaha dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegasnya, mengingatkan pentingnya tata kelola yang bertanggung jawab.
Selain itu, Aqib turut menyoroti perlunya peningkatan kapasitas produksi minyak dan gas untuk mendukung target Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada energi.
Ia menekankan bahwa inovasi teknologi menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut dan mendorong kemajuan sektor energi nasional. “PT Pertamina Hulu Sanga Sanga harus terus berinovasi untuk meningkatkan lifting minyak dan gas demi kemajuan sektor energi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kunjungan ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi, serta sejumlah anggota Komisi XII DPR RI lainnya, seperti Bambang Wuryanto.
Lalu, Sigit Karyawan Yunianto, Arif Riyanto Uopdana, Mukhtarudin, Dewi Yustisiana, Christiany Eugenia Paruntu, Ade Jona Prasetyo, Rocky Candra, Cheroline Chrisye Makalew, Syafruddin, Iyeth Bustami, Muh. Haris, dan Nurwayah.
Juga hadir pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup, Dirjen Migas Kementerian ESDM, serta Direksi PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Melalui forum ini, diharapkan dapat tercapai solusi yang menguntungkan bagi masyarakat terdampak serta mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik ke depannya.***