JAKARTA – Tim bola voli putri Hwaseong IBK Altos, yang dipimpin oleh pelatih Kim Ho-chul, menghadapi kemungkinan sulit untuk melanjutkan ke Liga Voli Musim Semi Korea musim ini. Dalam pertandingan yang digelar di Hwaseong Gymnasium pada Minggu (16/2/2025), IBK Altos menelan kekalahan telak 3 set langsung dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, memperpanjang catatan buruk mereka menjadi empat kekalahan berturut-turut.
Saat ini, IBK Altos bertahan di posisi keempat liga dengan satu kemenangan, sepuluh kekalahan, dan 37 poin (12 kemenangan, 17 kekalahan) dalam putaran kedua. Mereka gagal memperkecil jarak 18 poin dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks yang berada di posisi teratas, sementara Megawati Hangestri Pertiwi dkk. menduduki posisi ketiga dengan 55 poin (20 kemenangan, 8 kekalahan). Jika IBK Altos memenangkan semua tujuh pertandingan tersisa, mereka masih memiliki peluang untuk menyamakan poin dengan Red Sparks, meski peluang tersebut tampaknya tipis mengingat momentum kuat tim lawan.
IBK Altos belum berhasil melangkah ke babak musim semi sejak 2020-2021. Salah satu rekrutan termahal mereka, Lee So-young, yang dibeli seharga 21 miliar won, tengah menghadapi masalah cedera bahu, menghambat penampilannya sebagai hitter. Meski dihargai 700 juta won (sekitar 7,8 miliar rupiah) per tahun, Lee hanya mencetak tiga poin dalam pertandingan terakhir dan sempat dipindahkan ke posisi libero untuk menutupi kekosongan akibat cedera pemain lain. Sebagai mantan kapten Red Sparks, penampilannya jauh dari harapan.
Di sisi lain, kapten Hwang Min-kyoung yang baru pulih dari cedera juga belum menunjukkan performa yang diharapkan, dengan rasio serangan dan efisiensi penerimaan hanya sekitar 20 persen—angka yang mengecewakan mengingat standar tinggi yang biasa ia tampilkan. Meskipun demikian, tim mendapatkan angin segar dari pemain luar, Yuk Seo-young, yang menunjukkan kinerja impresif.
Sebagai starter dalam semua 29 pertandingan musim ini, Yuk mencatatkan 310 poin dengan rasio serangan sebesar 35,18 persen dan efisiensi penerimaan 30,04 persen—terbaik dalam kariernya. Ia baru-baru ini melampaui 300 poin dalam satu musim untuk pertama kalinya, menempatkannya di peringkat kelima dalam perolehan skor dan keempat dalam tingkat keberhasilan serangan di antara pemain domestik. Yuk bersama Vikoriia Danchak dari Ukraina kini menjadi pilar utama serangan IBK Altos.
Pelatih Kim Ho-chul mengakui bahwa tim perlu terus berkembang. “IBK Altos harus berkembang lebih baik lagi. Saya berharap lebih dari mereka,” ujar pelatih Kim. Tanpa kontribusi Yuk yang luar biasa, mungkin pelatih Kim akan kesulitan mengatur lini penyerang luar tim.
Meski menghadapi masalah internal, IBK Altos masih memiliki harapan berkat penampilan stabil Yuk. Dengan kebutuhan untuk memperkuat posisi outside hitter, tim kemungkinan akan mempertimbangkan untuk terus bergantung pada Yuk di sisa musim ini. Untuk pemain lainnya, IBK Altos mengeluarkan sekitar 1,2 miliar won (Rp13,4 miliar) per tahun untuk tiga pemain utama mereka, termasuk Hwang dan Yuk.
IBK Altos akan menjalani pertandingan terakhir putaran kelima mereka melawan Gimcheon Korea Expressway Corporation di Hwaseong pada 20 Februari.