Menjelang musim haji 1446 Hijriah tahun 2025, Komisi VIII DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji, serta perwakilan dari tiga maskapai penerbangan: Garuda Indonesia, Lion Air, dan Saudi Airlines. Agenda ini membahas kesiapan teknis dan logistik untuk pemberangkatan lebih dari 221 ribu jemaah haji Indonesia.
Rapat digelar guna memastikan seluruh aspek pelayanan haji berjalan optimal, mulai dari akomodasi, transportasi udara, hingga koordinasi di Arab Saudi. Dalam pemaparan yang disampaikan, pemerintah menyatakan bahwa para jemaah akan mulai memasuki asrama haji pada 1 Mei 2025.
Total jemaah yang akan diberangkatkan terdiri atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah khusus. Untuk mendukung kelancaran proses pemberangkatan, pemerintah telah menyiapkan 14 embarkasi utama dan 6 embarkasi antara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 360 petugas haji gelombang pertama telah lebih dulu diberangkatkan ke Mekkah dan Madinah pada Senin lalu, guna mempersiapkan kedatangan rombongan jemaah. Pemberangkatan gelombang selanjutnya dijadwalkan berlangsung dalam satu minggu ke depan.
Komisi VIII DPR RI menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan maskapai dalam menghadirkan pelayanan terbaik bagi para calon jemaah haji Indonesia, demi menjaga kenyamanan dan keselamatan selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Caption | Admin: Awan | Sephi