JAKARTA– DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespon cepat kasus flu singapura (Influensa type A) sudah sangat mengkhawatirkan apalagi sudah sampai menyerang anak-anak.
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI harus bergerak cepat, karena flu Singapura atau Influensa type A ini sangat mudah menular,” kata
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Jumat (31/5/2024).
Nurhadi menyebutkna maraknya kasus flu singapura kini sudah menyerang anak-anak disejumlah wilayah Indonesia.
Nurhadi melanjutkan beberapa kasus pasca lebaran utamanya pada anak-anak diawali dengan demam 1-3 hari. Disamping itu muncul luka dimulut disertai ruam pada tangan dan kaki. Oleh karena itu edukasi massif dari pihak pemerintah, sangat penting dan urgent.
“Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apapun ke mulut sebelum tangan bersih. Biasakan pola hidup bersih dan sehat paxa anak-anak. Masker juga perlu dikenakan kembali untuk bagian dari proteksi diri,”jelasnya
Lebih lanjut Nurhadi menilai yang ia pahami virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus melalukan aksi nyata dalam membantu masyarakat yang kini mulai resah akan adanya penyakit flu Singapura yang menular.
“Dengan respons yang cepat dan memberikan kesadaran bagi masyarakat, saya harap Kementerian Kesehatan dapat mengendalikan penyebaran flu Singapura,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat ada sekitar 99 kasus suspek flu Singapura. Suspek flu Singapura itu ditemukan setelah adanya laporan dari fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) selama sebulan terakhir.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari masing-masing Fasyankes. Termasuk dari Puskesmas di setiap kecamatan dan Rumah Sakit di Kabupaten Blitar.
Laporan itu menunjukkan adanya temuan kasus suspek flu Singapura dari minggu 18 hingga minggu 21.