JAKARTA — Klub Divisi Segunda Spanyol, Elche CF, melarang penjualan dan konsumsi kuaci di Stadion Manuel Martínez Valero mulai laga melawan Levante UD. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kebersihan stadion dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Elche Club de Futbol telah memutuskan untuk melarang penjualan dan konsumsi kuaci di seluruh area stadion Martínez Valero mulai dari pertandingan berikutnya melawan Levante UD. Langkah ini diambil demi melindungi fasilitas stadion, menjaga kebersihan, serta memperkuat komitmen klub terhadap keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan,” demikian pernyataan klub melalui situs resminya, Jumat (2/5/2025).
“Keputusan ini bukan dimaksudkan untuk menghukum para penggemar, melainkan untuk menjaga ruang bersama ini dalam kondisi terbaik. Elche CF, yang tengah menjalani proses peningkatan menyeluruh terhadap stadionnya, mengajak semua pihak untuk bertanggung jawab demi menjaga Martínez Valero sebagai contoh ketertiban, rasa hormat, kebersihan, dan kebanggaan Franjiverde,” lanjut klub.
Kuaci, atau pipas dalam bahasa Spanyol, merupakan camilan ikonik di kalangan penonton sepak bola. Namun, kulit kuaci yang kerap dibuang sembarangan menimbulkan masalah kebersihan serius—dari saluran air tersumbat, kerusakan kursi, hingga meningkatnya populasi hama seperti tikus dan burung merpati.
Pihak klub juga mengungkapkan bahwa tumpukan biji menyebabkan erosi pada beton dan menimbulkan kotoran di area yang sulit dijangkau oleh petugas kebersihan.
Saat ini Elche berada di puncak klasemen Divisi Segunda dengan 68 poin, menyisakan lima laga tersisa. Klub yang sempat terdegradasi karena masalah administrasi pada musim 2014/2015 ini berpeluang besar untuk kembali promosi ke La Liga musim depan.