Pulo Sibandang kembali menjadi pusat perhatian dengan penyelenggaraan Festival Kaldera Toba, yang berlangsung dari 31 Mei hingga 1 Juni 2024. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan budaya khas Batak Toba serta program edukasi kesehatan, menegaskan komitmen masyarakat setempat dalam melestarikan tradisi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
Kegiatan Budaya yang Memukau
Festival dimulai dengan pertunjukan kebudayaan seperti Mangandung, Pertunjukan Kolosal Sulim, Pearung, dan Mulia Raja. Sanggar Seni Kebudayaan Pulo Sibanda Tapanuli Utara juga turut ambil bagian, mempersembahkan tarian dan musik tradisional yang memukau para pengunjung.
Salah satu atraksi yang paling menarik perhatian para wisatawan adalah tarian Hoda-Hoda, tarian asli Pulo Sibandang yang kembali dilestarikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara. Wisatawan yang tiba disambut dengan ramah melalui konsep 3S (Senyum, Sapa, Salam), menunjukkan keramahan masyarakat Pulo Sibandang yang sadar akan pentingnya pariwisata.
Edukasi Kesehatan
Tidak hanya berfokus pada kebudayaan, Festival Kaldera Toba juga mengadakan edukasi kesehatan yang diprakarsai oleh STRIVE.IND, sebuah organisasi relawan wisata. Edukasi ini menekankan pentingnya pola hidup sehat sejak dini, termasuk konsumsi sayuran, telur, ikan, dan susu.
Para peserta voluntourism juga berpartisipasi dalam kegiatan edukasi kesehatan ini. Mereka mengunjungi tiga desa yaitu Desa Sibandang, Desa Sampuran, dan Desa Papande untuk memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting dan pentingnya ASI bagi balita. Di antara yang hadir untuk memberikan edukasi adalah praktisi kesehatan seperti Dr. Parsaulian Andy G. Sitompul MKM, Dr. Wulan Dhari, M. Biomed (AAM), dan beberapa lainnya.
Kegiatan Relawan dan Pengunjung
Voluntourism juga terlibat dalam berbagai kegiatan budaya dan edukasi lingkungan. Mereka mengunjungi Kampung Ulos di Desa Papande dan turut serta dalam kompetisi menggambar bersama anak-anak dengan menggunakan ember sampah, sebagai bagian dari kampanye menjaga lingkungan hidup. Selain itu, mereka juga berkesempatan mendayung sampan bersama atlet solu-sol yang merupakan juara 1 se-Sumatera Utara.
Pada hari terakhir, sebelum meninggalkan Pulo Sibandang, para voluntourism melakukan hiking ke puncak Napisuk yang terkenal dengan keasriannya.
Dukungan dan Kerja Sama
Festival ini dibuka oleh PJ Bupati Tapanuli Utara, Dr. Dimposma Sihombing, S.Sos, M.AP, yang mengungkapkan harapannya agar acara ini bisa menjadi agenda tahunan. Turut hadir pula Kadis Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Provinsi Sumatera Utara dan berbagai pejabat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Sibandang, Rumah Karya Indonesia, Sustainable Tourism Initiative (STRIVE), Persatuan Ahli Gizi Tapanuli Utara, dan Asosiasi Ibu Menyusui Tapanuli Utara.
Festival Kaldera Toba di Pulo Sibandang berhasil menggabungkan pelestarian budaya dengan edukasi kesehatan, menciptakan acara yang meriah dan bermanfaat bagi masyarakat setempat dan para pengunjung.