JAKARTA – Garuda Indonesia membebastugaskan seluruh awak kabin penerbangan GA-123 menyusul dugaan pencurian ponsel milik penumpang dalam penerbangan rute Jakarta–Denpasar pada 7 Juni 2025. Langkah tegas ini diambil setelah laporan kehilangan ponsel bernilai belasan juta rupiah mencuat dan menyita perhatian publik.
Dalam keterangan resmi, manajemen Garuda Indonesia menyatakan telah memulai investigasi internal untuk mengungkap kronologi kejadian. Pembebastugasan kru kabin dilakukan sementara guna memastikan penyelidikan berjalan secara transparan.
“Langkah pembebastugasan ini diambil sebagai bentuk komitmen kami terhadap integritas dan pelayanan kepada pelanggan. Kami ingin memastikan proses investigasi berjalan transparan dan menyeluruh,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam pernyataannya pada Minggu, 8 Juni.
Investigasi Berjalan, Kompensasi Jika Ada Kelalaian
Garuda menegaskan bahwa pembebastugasan bersifat sementara dan telah berkoordinasi dengan otoritas bandara serta kepolisian. Penumpang yang merasa dirugikan telah membuat laporan resmi kepada pihak berwenang. Jika ditemukan kelalaian dari pihak awak kabin, maskapai menyatakan siap memberikan kompensasi.
Insiden ini mendapat sorotan luas di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan keamanan barang bawaan dalam kabin pesawat. Menanggapi hal ini, Garuda Indonesia memperketat prosedur pengawasan internal serta melatih ulang kru kabin terkait standar pelayanan dan etika kerja.
Langkah Strategis Jaga Kepercayaan Penumpang
Pengamat penerbangan Arief Hidayat menilai kasus ini menjadi pengingat penting bagi maskapai untuk menjaga integritas layanan.
“Maskapai harus memastikan bahwa setiap awak kabin memahami tanggung jawab mereka dalam menjaga kepercayaan penumpang. Insiden seperti ini bisa merusak citra maskapai jika tidak ditangani dengan baik,” ujarnya.
Garuda Indonesia juga mengimbau penumpang untuk selalu menyimpan barang berharga seperti ponsel, dompet, dan perhiasan dalam tas tangan yang berada dalam jangkauan selama penerbangan.
Operasional Tetap Berjalan Normal
Meskipun seluruh awak kabin penerbangan GA-123 dibebastugaskan, operasional Garuda Indonesia tidak terganggu. Maskapai telah menyiapkan kru pengganti untuk memastikan jadwal penerbangan tetap berjalan lancar.
Proses investigasi masih berlangsung hingga berita ini ditulis. Garuda Indonesia berkomitmen untuk memberikan pembaruan informasi secara berkala.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tutup Irfan.