Bengkulu – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada pukul 02:52 WIB dini hari tadi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di laut, sekitar 43 km barat daya Kota Bengkulu, pada kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami, tetapi getarannya terasa kuat di Kota Bengkulu, Seluma, Kepahiang, Rejang Lebong, Empat Lawang, Liwa, dan Lubuk Linggau, dengan intensitas IV-V pada Skala Modified Mercalli Intensity (MMI) BMKG, Informasi Gempa Bumi, 23 Mei 2025.
Berdasarkan laporan awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, gempa menyebabkan kerusakan pada sekitar 34 hingga 100 rumah, terutama di Kota Bengkulu dan kabupaten sekitarnya. Tidak ada korban jiwa, hanya beberapa luka ringan yang dilaporkan. BPBD masih melakukan pendataan untuk mengevaluasi dampak lebih lanjut BPBD Bengkulu, Laporan Awal Dampak Gempa, 23 Mei 2025.

Mengapa Skala Richter Tidak Digunakan Lagi?
Dalam pelaporan resmi, BMKG dan institusi seismologi dunia kini tidak lagi menggunakan Skala Richter untuk mengukur kekuatan gempa. Sebagai gantinya, digunakan satuan Magnitudo Momen (Mw).
Skala Richter, yang dikembangkan oleh Charles F. Richter pada tahun 1935, awalnya hanya efektif untuk mengukur gempa kecil hingga sedang di wilayah California dengan kedalaman dangkal. Namun seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan presisi global, para ahli seismologi beralih ke skala yang lebih modern dan akurat: Moment Magnitude Scale (Mw).
Menurut United States Geological Survey (USGS), Moment Magnitude lebih mampu mengukur energi total yang dilepaskan oleh gempa, tidak terbatas pada jenis gelombang tertentu atau lokasi. Inilah sebabnya istilah “magnitudo” kini digunakan secara global, termasuk oleh BMKG di Indonesia.
“Magnitudo Momen memberikan hasil pengukuran yang konsisten, baik untuk gempa besar maupun kecil, dalam berbagai kondisi geologis,” tulis USGS dalam publikasi resminya.
Meski istilah “Skala Richter” masih populer di kalangan masyarakat umum, penggunaannya dalam laporan resmi sudah tidak disarankan lagi karena dapat menimbulkan miskonsepsi.
Imbauan untuk Masyarakat Atas Gempa Bengkulu
BMKG mengimbau masyarakat Bengkulu untuk waspada terhadap gempa susulan dan memastikan bangunan tahan gempa. Edukasi mitigasi bencana sangat penting untuk mengurangi risiko di masa depan BMKG, Peringatan Dini Gempa, 23 Mei 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses di situs resmi BMKG atau melalui BPBD Bengkulu.