JAKARTA – Setelah penundaan sekitar tiga jam, Israel akhirnya mengumumkan kelanjutan gencatan senjata di Gaza, bersamaan dengan pengumuman nama tiga sandera asal Israel yang akan dibebaskan oleh Hamas.
Dilansir dari Al-Jazeera, pada Minggu (19/1), juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, Abu Obeida, mengumumkan bahwa Romi Gonen (24), Emily Damari (28), dan Doron Shtanbar Khair (31) akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tawanan.
Hamas juga menyampaikan melalui Telegram bahwa mereka telah menyerahkan daftar nama kepada mediator, yang kemudian dikonfirmasi oleh Israel.
Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan telah menerima daftar tersebut dan memberi tahu keluarga sandera yang akan dibebaskan.
Gencatan senjata yang semula dijadwalkan mulai pukul 08.30 waktu setempat, akhirnya dimulai pada pukul 11.15 waktu setempat.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Hamas belum memenuhi komitmennya untuk memberikan nama-nama sandera yang akan dibebaskan, meskipun Israel telah memasuki waktu yang disepakati untuk gencatan senjata.
Sebagai respon terhadap gencatan senjata yang resmi berlaku, ribuan warga Palestina yang selama ini mengungsi mulai kembali ke daerah mereka, termasuk Rafah.
Kesepakatan ini memberikan harapan bagi para pengungsi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 15 bulan dan menelan banyak korban jiwa, serta membuka peluang untuk berakhirnya peperangan yang disebut-sebut sebagai genosida di Gaza.