SYDNEY – Sam Jones, seorang influencer asal Amerika Serikat, telah meninggalkan Australia setelah menuai kecaman luas akibat aksinya mengambil seekor bayi wombat dari induknya yang ketakutan.
Aksi tersebut sempat diunggah ke media sosial dan memicu kemarahan publik serta pejabat tinggi Australia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Australia, Tony Burke, mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan kemungkinan pencabutan visa Jones.
Namun, menurut laporan BBC, Jones pergi meninggalkan negara itu atas kemauannya sendiri.
“Tidak ada waktu yang lebih baik untuk menjadi bayi wombat selain sekarang,” ujar Burke dalam pernyataan singkatnya pada Jumat (14/3/2025), menanggapi kepergian Jones dari Australia.
Kecaman Publik dan Pejabat Australia
Jones, yang dikenal juga dengan nama Samantha Strable, memiliki hampir 100.000 pengikut di Instagram dan menggambarkan dirinya sebagai penggemar alam dan pemburu.
Namun, tindakannya menculik bayi wombat dari jalanan dan berlari sambil tertawa, sebelum akhirnya mengembalikannya ke semak-semak, telah menuai kecaman luas.
Video yang diunggahnya menunjukkan bayi wombat itu mendesis ketakutan sebelum akhirnya dilepaskan kembali. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut insiden tersebut sebagai tindakan yang memalukan.
Menteri Luar Negeri Penny Wong pun menyatakan bahwa video tersebut mengerikan.
Ketua oposisi, Peter Dutton, menyebut perbuatan Jones sebagai “tindakan kejam” dan mengungkapkan kebahagiaannya karena Jones kini telah meninggalkan Australia.
Seruan Deportasi dan Perlindungan Satwa Liar
Sebuah petisi daring yang menuntut agar Jones dideportasi dari Australia telah mengumpulkan lebih dari 30.000 tanda tangan.
Namun, karena Jones tidak menghadapi dakwaan hukum dan tidak dianggap sebagai ancaman bagi negara, pemerintah tampaknya tidak memiliki dasar hukum untuk membatalkan visanya.
Jones, dalam komentar yang kini telah dihapus, membela tindakannya dengan mengatakan bahwa “bayi itu hanya dipegang selama satu menit dan segera dikembalikan ke induknya.”
“Mereka kembali ke semak-semak bersama dalam keadaan sepenuhnya aman,” tulisnya. “Saya tidak pernah menangkap satwa liar yang akan dirugikan oleh tindakan saya.”
Namun, para pakar satwa liar mengecam keras tindakan Jones, menyebutnya sebagai “pengabaian terang-terangan terhadap satwa liar asli.”
Dampak Negatif dan Kecaman dari LSM
Masyarakat Perlindungan Wombat menyatakan keterkejutannya atas “perlakuan buruk terhadap bayi wombat hanya demi popularitas di media sosial.”
Sementara itu, Kepala Kampanye di World Animal Protection Australia, Suzanne Milthorpe, mengatakan kepada BBC Newsday bahwa mengunggah video semacam itu demi “konten murahan” adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.
“Bagi bayi wombat itu, situasinya pasti terasa seperti ada pemangsa raksasa yang menculiknya,” ujar Milthorpe dikutip dari BBC.
Wombat adalah spesies asli Australia yang dilindungi secara hukum di seluruh negeri.
Bayi wombat memiliki ikatan emosional yang kuat dengan induknya, dan pemisahan yang tiba-tiba dapat menyebabkan stres dan dampak negatif bagi kelangsungan hidup mereka.
Sebuah akun TikTok baru yang mengklaim sebagai milik Jones setelah akun aslinya diduga diblokir, mengunggah pernyataan pada Kamis (13/3/2025) bahwa “kebencian yang diterima terlalu berat untuk ditanggung.” Ia juga mengklaim telah menerima “ratusan” ancaman pembunuhan.
“Bayangkan jika seseorang mendekati anak Anda dan memakinya? Mari kita tunjukkan sedikit rasa hormat,” tulisnya.
Namun, mayoritas netizen tetap mengecam tindakan Jones.
“Bayangkan jika seseorang mengambil anak Anda dan tertawa sementara Anda berteriak agar mereka mengembalikannya,” komentar seorang pengguna media sosial, merujuk pada insiden tersebut.***